ANAMBAS – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad selesai menyambangi seluruh Kabupaten/Kota di Kepri untuk menyalurkan langsung bantuan insentif, bagi berbagai komponen masyarakat. Kepulauan Anambas menjadi Kabupaten terakhir yang didatangi Ansar, dalam kunjungan kerjanya pada Senin (17/4/2023) lalu.
Dikutip dari Diskominfo Kepri pada Rabu (19/4/2023), Gubernur Ansar sebelumnya telah menyampaikan komitmennya, untuk menyerahkan bantuan insentif tersebut sebelum Lebaran 2023, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian. Dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu menjaga stabilitas harga.
Di Anambas, penyerahan bantuan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni di Aula SMAN 1 Jemaja dan Gedung BPMS Tarempa. Di Jemaja, Ansar hadir melalui video conference dan penyerahan bantuan diwakili Bupati Anambas, Abdul Haris.
Sementara di Tarempa, Ansar berkesempatan menyerahkan bantuan secara langsung. Acara di Tarempa juga disejalankan dengan penandatanganan PTK Non ASN di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Seperti di Kabupaten/Kota yang lain, di Anambas bantuan insentif diserahkan kepada berbagai komponen masyarakat meliputi Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan Non Formal, Penyuluh Non ASN, dan Pemuka Agama Tetap pada Rumah Ibadah.
Adapun rincian bantuan yang diserahkan di Anambas meliputi 420 RT dan 180 RW dengan Total Anggaran sebesar Rp720 juta, 52 BPD dengan anggaran Rp416 juta, 55 Posyandu dengan anggaran Rp275 juta, dan Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN, dan Pemuka Agama sebanyak 545 penerima dengan total sebesar Rp654 juta.
Dalam sambutannya, Ansar menyebutkan penyerahan bantuan terhadap kelompok masyarakat dan komponen masyarakat ini adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kepri atas kinerja yang telah dilakukan selama ini.
“Untuk itu mari bersama berdoa agar APBD Kepri dapat terus meningkat. Dengan APBD yang saat ini sangat terbatas yakni Rp3,8 triliun, di mana sebesar Rp1,4 triliun telah dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan, maka kita bersyukur dapat memperhatikan teman-teman saat ini, mudah-mudahan jadi penyemangat,” jelasnya.
Sementara itu, penandatanganan PTK non ASN merupakan wujud kepedulian Pemprov Kepri untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta dunia pendidikan secara keseluruhan. Di Anambas, sebanyak 113 orang PTK non ASN kembali diperpanjang kontraknya.
“Pada Rakornas Kepegawaian di Batam tahun lalu, Pemprov Kepri memberikan penguatan terhadap Honorer termasuk tenaga pendidik Non ASN, kemudian telah melaksanakan seleksi CASN PPPK, memberikan kenaikan honorarium bagi PTK non ASN Rp100 ribu per orang per bulan, hingga pemenuhan pembangunan sarana prasarana untuk SMA, SMK dan SLB se-Kepri,” papar Ansar. (*)