BATAM – Selama bulan Ramadan, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan penyesuaian jam kerja bagi seluruh pegawainya.
Penyesuaian jam kerja tersebut dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 6 Tahun 2023, tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Bulan Ramadan 1444 H di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Kemudian dilanjutkan dengan adanya Disposisi Kepala BP Batam atas nota dinas Kepala Biro Sumber Daya Manusia nomor 292 tanggal 21 Maret 2023, Mengenai Usulan Penyesuaian Jam Kerja pada Bulan Suci Ramadan 1444 H di lingkungan BP Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengimbau seluruh pegawai BP Batam agar terus meningkatkan etos kerja di Ramadan ini, guna mendukung pembangunan yang tengah gencar dilakukan.
“Seperti yang saya sampaikan di awal, Batam ini sedang dibangun. Jika pembangunan cepat, ekonomi juga akan berkembang dan warga Batam akan menikmatinya,” kata Rudi dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis (23/03/2023).
Menurutnya, jika kolektivitas sudah terbangun secara utuh, proses pembangunan juga akan berjalan dengan lancar dan cepat. “Maka Batam Kota Baru akan segera terwujud,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BP Batam, Lilik Lujayanti mengatakan, penyesuaian jam kerja tersebut mencakup unit kerja yang memberlakukan lima hari kerja dan enam hari kerja.
Dengan adanya penyesuaian jam kerja itu, waktu kerja pegawai di lingkungan BP Batam tentunya lebih singkat dari hari biasanya.
“Meski ada penyesuaian jam kerja, sesuai arahan dari pak Kepala BP Batam untuk tidak mengurangi pelayanan, produktivitas dan kinerja,” ujar Lilik.
Dijelaskan, bagi unit kerja yang berlakukan lima hari kerja, hari Senin hingga Kamis dijadwalkan mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Sementara hari Jumat pukul 08.00-15.30 WIB.
“Istirahat siang itu tidak ada makan siang, tetapi hanya ada istirahat salat setengah jam dari jam 12.00 sampai 12.30. Kemudian, hari Jumat pulangnya 15.30 karena ada salat Jumat, jadi jam istirahatnya lebih panjang dari jam 12.00 sampai 13.00 WIB,” terangnya.
Sedangkan untuk unit kerja yang berlakukan enam hari kerja, hari Senin hingga Sabtu, dijadwalkan sama mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Sementara untuk jam istirahat, tidak ada perbedaan dengan unit kerja yang berlakukan lima hari kerja.
“Pada prinsipnya kita menghargai pegawai yang menjalani puasa. Namun, kita harus mengutamakan pelayanan maksimal kepada masyarakat, karena BP Batam adalah salah satu instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Lilik.
Khusus kepada unit-unit pelayanan, seperti RSBP Batam, Bandara Internasional Hang Nadim, Direktorat Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, maupun Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, dapat menyesuaikan jadwal kerja masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jangan sampai dengan berpuasa, mengurangi kuantitas dan kualitas pelayanan. Kita tetap mengharapkan, mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar pelayanan di BP Batam,” tegasnya.
Dengan adanya penyesuaian jam kerja ini, Lilik kembali berpesan untuk tetap menjaga produktivitas meskipun tengah menjalankan ibadah puasa. Sebab, seluruh pegawai tentu mempunyai target kinerja yang sama seperti hari biasa.
“Mudah-mudahan, teman-teman dapat dua-duanya. Pahalanya dapat, mengabdi juga dapat. Karena kita bagian dari itu,” ucap Lilik.
Ia menambahkan, kepada masyarakat agar dapat menyesuaikan dan mengakses layanan di BP Batam sesuai jam kerja yang telah diatur selama Ramadan. (*)