BATAM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan surat peringatan dini banjir pesisir (Rob) untuk tanggal 5-11 Februari 2023, yang ditujukan terkhusus kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai di Kepri.
Di mana, untuk Kota Batam meliputi pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa dan sekitarnya. Untuk Kabupaten Bintan meliputi pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Karimun meliputi pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya, serta untuk Kota Tanjungpinang dan sekitarnya.
Dalam surat yang dikeluarkan itu, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai yang rawan akan bencana ini, agar tetap tenang dan selalu waspada serta saling menginformasikan dengan teman/saudara lainnya guna antisipasi dengan baik.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sta.Met.Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman menyebut penyebab terjadinya curah hujan yang tinggi di wilayah Kepri, karena adanya fenomena angin pusaran rendah.
Ia menjelaskan, untuk normalnya musim hujan itu di mulai dari awal Desember sampai awal Januari saja.
“Sementara di Januari kemarin hujannya agak intens, itu disebabkan adanya fenomena angin rendah dan di situ juga ada kejadian MJO [Madden Julian Oscillation] yang membawa uap air di wilayah sekitar Kepri itu cukup tinggi, sehingga terjadilah curah hujan yang meningkat dalam beberapa hari dan hampir secara bersamaan,” paparnya kepada HMS Times, Selasa (07/02/2023).
Dari data pantauan ia menambahkan, untuk di bulan Februari ini seharusnya sudah mulai berkurang intensitas hujan, jika tidak ada kejadian atau fenomena meteorologi di sekitar Kepri.
Sementara, terkait dengan peristiwa El Nino dan La Nina, ia mengatakan itu tidak berpengaruh secara signifikan. “Karena kita berada di garis khatulistiwa, jadi untuk peristiwa itu tidak terlalu berpengaruh,” terang Suratman.
Lebih lanjut dia berujar, yang menjadi pengaruh curah hujan menjadi tinggi itu adalah kejadian-kejadian sinkronik yang berbeda di sekitar Kepri, yang membawa pusaran angin atau penguapan air cukup tinggi di sekitaran wilayah Kepri.
“Kita kan daratannya lebih sedikit daripada lautannya, jadi kalau terjadi fenomena meteorologi maka otomatis untuk daratannya pasti sangat berpengaruh,” ungkapnya.
Disampaikan, untuk curah hujan saat ini terutama di Kota Batam dalam beberapa hari ke depan cenderung berawan.
“Jadi untuk di Batam saat ini minim kemungkinan akan terjadi hujan, tapi itupun tidak merata,” ucap Suratman mengakhiri. (Dwi Septiani)