BATAM – Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyatakan, mendukung seluruh proses pemeriksaan yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, mulai dari tahap entry meeting, penyampaian dokumen, hingga tahap penyerahan laporan hasil pemeriksaan.
Hal ini disampaikan Rudi usai menghadiri entry meeting atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2022, yang diselenggarakan BPK RI di Auditorium BPK RI, Jakarta Pusat, Kamis (09/02/2023).
“Semoga tahun ini BP Batam dapat mempertahankan opini WTP [Wajar Tanpa Pengecualian] kembali, guna mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan tata kelola pemerintahan yang baik,” harapnya.
Diketahui, Pemerintah Kota Batam di era kepemimpinan Muhammad Rudi telah meraih 10 kali berturut opini WTP dari BPK. Penghargaan itu tidak terlepas dari komitmennya, dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Pada acara entry meeting tersebut, BP Batam menjadi salah satu dari entitas yang hadir bersama empat Badan Kenegaraan, 15 Provinsi dan 267 Kabupaten/Kota. Mereka menerima langsung surat tugas pelaksanaan pemeriksaan dari BPK RI.
Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI Slamet Kurniawan mengatakan, bahwa entry meeting tersebut merupakan penanda dimulainya pelaksanaan pemeriksaan atas pelaporan keuangan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2022.
“Entry meeting ini adalah bentuk komunikasi awal BPK dengan Kementerian/Lembaga,” ujar Slamet.
Disebutkan, pemeriksaan ini bersifat mandatori dan dilaksanakan oleh BPK RI setiap tahun. Tujuan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah menilai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Dalam arahannya, Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit menjelaskan, bahwa BPK ingin hadir sebagai rekan yang baik dalam pelaksanaan pemeriksaan.
“Saya sudah briefing pemeriksa, bahwa jangan sampai menunjukkan muka yang menakutkan saat memeriksa,” ucap Ahmadi.
Ia juga ingin, BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan tidak mematikan pengusaha yang baru memulai. “Oleh karena itu, perlunya BPK untuk mendalami pemeriksaan pada temuan-temuan tersebut,” tegasnya.
Entry meeting ini turut menghadirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas.
Sementara, dari BP Batam hadir mendampingi Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Kepala Satuan Pemeriksa Intern Konstantin Siboro, Kepala Biro Keuangan Siswanto, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, serta Kepala Kantor Perwakilan Jakarta Purnomo Andiantono. (*)