JAKARTA – Anggota Komisi-I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengecam keras serangan udara junta militer Myanmar, yang menewaskan sejumlah orang termasuk puluhan wanita dan anak-anak.
Politisi Partai Golkar ini menilai, tindakan tersebut merupakan kekejian terbaru yang dilakukan militer Myanmar terhadap rakyatnya sendiri.
“Saya dikejutkan dengan laporan serangan udara yang dilakukan jet tempur Myanmar, yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang sedang menghadiri upacara pembukaan balai komunitas di salah satu desa di wilayah utara Myanmar pada 11 April 2023,” kata Dave Laksono di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Ketua Bidang Luar Negeri Parti Golkar ini seperti dikutip dari beritakosgoro57.id meminta, junta militer Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, serta kekerasan terhadap warga sipil Myanmar. Dan juga menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember 2022.
Demi Solusi Damai
Ia juga menekankan, bahwa diakhirinya kekerasan akan menjadi satu-satunya cara menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dialog yang inklusif, demi menemukan solusi damai berkelanjutan di Myanmar.
“Saya sangat mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendorong implementasi lima poin konsensus ASEAN, yang akan menjadi landasan dan mekanisme utama bagi ASEAN untuk membantu mengatasi isu Myanmar,” tegasnya.
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 ini juga berujar, jika lima poin konsensus ASEAN yang selama ini didesak, terus diabaikan Junta Militer Myanmar, ASEAN (maka) harus segera mendorong upaya baru yang lebih tegas menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar.
“Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini harus memanfaatkan KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2023, sebagai kesempatan untuk mendorong ASEAN mengambil sikap tegas, menghentikan kekejaman yang terus dilakukan Militer Myanmar terhadap warganya,” pungkasnya. (*)