TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri melalui Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman mengungkapkan, sektor pariwisata adalah salah satu andalan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan masyarkat.
Hanya saja, dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang, Pemko tidak akan mampu bergerak sendiri tanpa melibatkan peran serta masyarakat, swasta, dan juga pemangku kepentingan.
“Masyarakat adalah unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan Pemko bersinergi melaksanakan dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Kota Tanjungpinang,” ujar Salman dalam keterangannya melalui Diskominfo Tanjungpinang, Selasa (21/02/2023).
Untuk itu, dibutuhkan masyarakat yang sadar wisata. Sebab, potensi pariwisata yang dikelola masyarakat sebagai pelaku, mereka juga selaku penerima manfaat itu sendiri.
“Dukungan masyarakat turut menentukan keberhasilan jangka panjang pengembangan kepariwisataan di Kota Tanjungpinang. Salah satunya adalah kelompok sadar wisata [Pokdarwis],” sambungnya.
Ia menyebut, saat ini, Disbudpar telah membina 18 kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang tersebar di setiap Kelurahan.
Keberadaan Pokdarwis ini, menurut Salman, adalah salah satu langkah efektif untuk pengembangan kepariwisataan di Kota Tanjungpinang.
Pokdarwis dapat membuat perencanaan program pengembangan destinasi wisata bersama unsur masyarakat setempat, yang diselaraskan dengan program Pemko.
Kemudian melaksanakan kegiatan itu, dengan melihat sisi manfaatnya, yang ditujukan untuk kepentingan dan kesejahteraan warga setempat.
“Disbudpar terus melakukan pembinaan dan mendukung peran Pokdarwis dalam pengembangan destinasi wisata di wilayahnya. Dan tak kalah penting juga keterlibatan dari sektor lainnya seperti UMKM,” tutup Salman. (*)