Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (04/01/2023). (Foto: Ist/ Diskominfo Kepri).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (04/01/2023). (Foto: Ist/ Diskominfo Kepri).

Enam Area Labuh Jangkar di Kepri Bisa Datangkan Pendapatan Capai Rp6 Triliun

5 Januari 2023
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

TANJUNGPINANG – Enam area labuh jangkar di Kepri diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan bagi negara mencapai Rp6 triliun. Namun, masih banyak kapal-kapal asing yang melego jangkarnya di luar area yang ditentukan, atau melego jangkar di Singapura atau Malaysia.

Hal ini terungkap kala Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (04/01/2023). Kunjungan 27 personel dosen Seskoal tersebut dipimpin oleh Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, dan didampingi Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani.

Laksamana Pertama TNI Judijanto mengatakan, kedatangan Seskoal ke Provinsi Kepri sebab Kepri menjadi salah satu kawasan yang sering dijadikan studi kasus oleh pengajar dan perwira TNI AL yang menempuh pendidikan di Seskoal.

Salah satu yang turut menjadi perhatian dari akademisi di Seskoal terhadap Kepri adalah, keberadaan area labuh jangkar yang ada di perairan Kepri.

Berita Lain

PT Merah Putih Shipyard Batalkan Kerja sama dengan PT Tri Graha Powerindo Energi

Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Tunai kepada Lansia

Hadiri Undangan Networking Dinner Bersama Delegasi Kementerian dan Pengusaha Jerman

89 KK Warga Rempang Tempati Rumah Baru Tanjung Banun

Menurutnya, letak provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga dan terletak di salah satu jalur pelayaran dunia yaitu Selat Malaka, membuat Provinsi Kepri menjadi kawasan dengan kondisi keamanan yang beragam sekaligus menyimpan potensi perekonomian yang besar. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa area labuh jangkar yang ada di perairan Kepri bisa mendatangkan pendapatan besar bagi negara.

“Kita ketahui bersama wilayah kita, sumber daya kita di maritim ini sangat-sangat luar biasa, peluang ada di sini, perdagangan di laut ada di sini, dan yang paling penting bagaimana kita bisa memiliki kedaulatan di negara ini,” ungkapnya.

Gubernur Ansar kemudian menambahkan, dengan letaknya yang strategis menjadikan Provinsi Kepri kerap mengalami potensi gangguan keamanan yang mengancam kedaulatan negara. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Kepri terutama jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan wilayah Kepri.

“Kami mengapresiasi kunjungan Seskoal ke Kepri, artinya studi komprehensif telah dilakukan dengan melibatkan Seskoal untuk keamanan di Kepri terutama untuk memaksimalkan potensi labuh jangkar yang ada di perairan Kepri ini,” ujar Ansar.

Turut mendampingi Gubernur Ansar yaitu Kepala Barenlitbang Kepri Andri Rizal, Kepala Diskominfo Kepri Hasan, Plt Kepala Kesbangpol Kepri Said Sudrajat, dan Tim Percepatan Pembangunan Suyono Saeran dan Basarudin Idris. (*)

Berita Lain

TNI AD Investigasi Insiden 13 Korban Tewas, Saat Pemusnahan Amunisi Afkir

13 Mei 2025

Gubernur Dedi Mulyadi Jadi Sorotan Media Asing

13 Mei 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS