PEKANBARU – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menemui langsung General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau-Kepri, Agung Murdifi di Pekanbaru, Minggu (19/02/2023), untuk menuntaskan program Kepri Terang.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar turut membawa Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepri Darwin, untuk menyampaikan beberapa usulan terkait pemenuhan kebutuhan listrik di Provinsi Kepri.
Salah satu pokok utama pertemuan terkait program Kepri Terang tersebut adalah, kebutuhan listrik untuk tambak Udang Vaname yang diberdayakan di Ungar, Pulau Alai Karimun.
Ansar menyebutkan, masyarakat Karimun telah secara swadaya mengelola tambak Udang Vaname, dan hasil yang didapatkan dari tambak udang tersebut sangat potensial untuk ditingkatkan. Namun saat ini tambak udang tersebut masih terkendala dengan belum terpenuhinya kebutuhan listrik.
“Kami mengusulkan ke PLN Riau-Kepri menambah mesin satu atau dua megawatt untuk tambak udang di Pulau Alai, karena tambak itu butuh supply listrik yang stabil,” ujar Ansar yang dikutip dari Diskominfo Kepri, Senin (20/02/2023).
Ia meyakini, jika arus listrik sudah terpenuhi di tambak udang Pulau Alai, maka hasil tambak Udang Vaname tersebut dapat lebih berlimpah untuk di kirim ke luar daerah Kepri.
Hal senada diamini Aunur Rafiq, yang menyebut jika arus listrik menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda untuk mengembangkan tambak udang di Pulau Alai.
“Kalau listrik di tambak udang belum stabil, investor yang mau menanam modal di tambak pun jadi ragu juga. Jadi memang supply listriknya yang kita prioritaskan,” kata Aunur.
Selain itu, Gubernur Kepri juga menyampaikan usulan ke PT PLN UID Riau-Kepri untuk menambah mesin diesel satu megawatt untuk di Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kebutuhan listrik di Letung selain untuk aktivitas masyarakat sehari-hari, juga untuk menunjang pariwisata karena bentang alam Letung yang indah.
“Program Kepri Terang ini untuk seluruh masyarakat Kepri, semuanya punya hak yang sama, dari masyarakat di kota besar seperti di Batam sampai masyarakat di Letung. Kita benar-benar ingin tidak ada daerah Kepri yang gelap gulita,” tekan Gubernur Ansar.
Menanggapi usulan yang disampaikan Ansar, Agung Murdifi yang didampingi Manager Komunikasi PT PLN UID Riau-Kepri, Tajudin mengungkapkan, akan langsung menindaklanjutinya.
Ia mengapresiasi langkah cepat Gubernur Kepri untuk menuntaskan Kepri Terang.
“Untuk memperkuat keandalan sistem listrik di Karimun, PT PLN UID Riau-Kepri akan menugaskan PT PLN Batam untuk mengadakan diesel 4 MW. Kami rencanakan masuk sistem sebelum bulan Ramadan,” terang Agung.
Terakhir, untuk memfinalisasi rencana peningkatan pelayanan listrik dalam rangka program Kepri Terang, pada 2 Maret 2023 mendatang Dinas ESDM Kepri akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan PLN Wilayah Riau dan Kepri. (*)