JAKARTA – Antusias umat muslim dunia untuk melakukan ibadah umrah di Tanah Suci menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini berdampak pada kenaikan harga hotel yang ditawarkan mencapai 300 persen.
“Kenaikannya (hotel) mencapai 300 persen, namun begitu semua hotel di Mekkah dan Madinah untuk semua taraf sudah full booked. Ini pertama kali dalam sejarah,” ungkap Ketua umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur dikutip dari Bisnis, Senin (02/01/2023).
Dijelaskan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak November 2022 dan diperkirakan durasi puncak kunjungan atau high season akan terus berlanjut hingga Januari 2023. “Hampir semua biro perjalanan tidak dapat kamar hotel untuk di bulan Desember lalu, padahal pemesanan dilakukan mulai September, Oktober, dan November lalu,” terang Firman.
Pihaknya menilai, antusias yang tinggi ini akibat meningkatnya jumlah kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara termasuk Indonesia, pasca tutup selama pandemi Covid-19 serta libur panjang di seluruh negara.
Untuk itu, AMPHURI berharap masyarakat memaklumi kondisi saat ini yang begitu berat bagi penyelenggara perjalanan ibadah umrah untuk tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah sebagaimana di komitmen awal.
Ia juga menyarankan, para pelaku usaha perjalanan ibadah umrah dapat menyampaikan kondisi yang terjadi dengan bermusyawarah untuk mufakat dengan calon jemaah umrah, sehingga bisa memahami kondisi yang terjadi.
“Bila memang harus ada penambahan biaya, maka penambahan biaya tersebut harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Jika tidak ada penambahan biaya, terpaksa ada downgrade,” tegasnya.

Tidak Menjadi Kendala
Terkait kondisi tersebut, juga diakui sejumlah pelaku usaha perjalanan ibadah umrah dan haji yang ada di Batam. Salah satunya PT Andalus Alharamain Group, yang akan melakukan pemberangkatan umrah pada 22 Januari 2023 mendatang.
Melalui Brand Ambassador Andalus, Rara mengatakan, kenaikan terhadap harga paket memang dilakukan pihaknya menjelang keberangkatan. Para calon jemaah langsung dikabarkan untuk ikut menambah kenaikan harga atau memilih batal berangkat dengan pengembalian dana 100 persen.
“Sebelumnya harga paket umrah yang ditawarkan Rp 37.750.000 dan berubah menjadi Rp 40.250.000. Namun Alhamdulillah, hal itu tidak menjadi kendala karena para jemaah mengerti dan sudah memenuhi kuota untuk 40 jemaah yang berangkat Januari ini. Malah ada yang harus waiting list karena sudah kehabisan kuota,” papar Rara saat menjelaskan ‘Paket Millenial bersama Ukhti Raraciku dan Sahabat Andalus’, Senin (02/01/2023).
Ia menambahkan, kenaikan harga paket itu dilakukkan untuk tetap memberikan pelayanan prima serta paket perjalanan yang eksklusif. Sehingga tidak hanya melihat dari kenaikan harga hotel, melainkan PT Andalus Alharamain Group juga menambah sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan jemaah umrah.
“Ada beberapa tambahan keuntungan, seperti perjalanan umrah yang semulanya dijadwalkan untuk 13 hari diperpanjang jadi 15 hari, jemaah menginap di hotel bintang lima dan selama perjalanan dengan kendaraan eksekutif, termasuk tour naik kereta gantung dan Haramain High Speed Railway, bawa pulang oleh-oleh kurma Azwa dan air zam-zam. Bisa dibilang, hampir semua kebutuhan selama di sana sudah disediakan,” sebutnya.
Direktur PT Andalus Alharamain Group, Purnomo juga mengungkapkan bahwa antusias masyarakat Batam untuk pelaksanaan umrah di awal tahun 2023 ini tinggi, terkhusus yang memilih paket perjalanan umrah dari Andalus.
“Untuk keberangkatan 22 Januari atau kloter ke 13 sudah penuh dari Batam-Singapura-Madinah sebanyak 40 jemaah. Begitu juga untuk kloter 14 yang sudah penuh untuk satu pesawat sebanyak 324 jamaah dengan pesawat Batik, dari Batam-Medan-Madinah dan akan berangkat tanggal 8 Februari 2023 nanti,” ujarnya merincikan.
Meski mengalami kenaikan harga, lanjutnya, jemaah bisa dipastikan tetap berangkat karena sejauh ini belum ada jemaah yang melakukan pembatalan. “Alhamdulillah, Andalus masih bisa tetap memberangkatkan jemaah umrah sesuai dengan kesepakatan bersama,” beber Purnomo.
Senada diutarakan calon jemaah umrah dari Batam, Cindy yang mengaku untuk tetap memilih berangkat umrah meski ada kenaikan harga. “Saya pribadi akan milih bayar lebih daripada harus downgrade, karena ini perjalanan yang cukup jauh (dari Indonesia) dan berhari-hari, tentunya kita mengharapkan dapat pelayanan yang bagus sehingga beribadah pun bisa lebih maksimal,” ucapnya. (*)