BATAM – Cuaca, menjadi faktor utama penyebab naiknya harga sayuran hijau di Batam, terhitung sejak dua hari lalu. Di mana Batam beberapa waktu terakhir kerap dilanda hujan deras berkepanjangan hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Pantauan HMSTimes.com di sejumlah pasar di Batam, kenaikan harga pada sayuran hijau terbilang cukup signifikan melebihi dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Seperti di Pasar SP Plaza Batuaji, Kangkung mengalami kenaikan dari harga Rp8-12 ribu per kilo, kini menjadi Rp 35 ribu per kilo. Begitu halnya dengan sayur Bayam dari harga Rp10-12 ribu per kilo menjadi Rp 35 ribu per kilo.
Sawi Hijau dari harga Rp9-12 ribu per kilo menjadi Rp34 ribu per kilo. Sedangkan, Kacang Panjang dari harga Rp13 ribu per kilo menjadi menjadi Rp20 ribu per kilo.
Salah satu pedagang sayur di Pasar SP Plaza Batuaji, Febian mengatakan untuk sayur-mayur mengalami kenaikan paling tinggi dibanding komoditi lainnya.
“Segala macam sayuran terutama sayuran hijau naik karena kondisi hujan berkepanjangan. Yang lain seperti bawang merah harganya malah turun dari harga Rp50 ribu per kilo menjadi Rp35 ribu per kilo,” ujar Febian, Senin (06/02/2023).
Sementara untuk Beras, di Pasar tersebut tidak mengalami kenaikan sama sekali. Contohnya beras Harumas yang dijual dengan harga Rp 12.500 per kilonya.
Beralih ke Pasar Botania 2, juga terjadi kenaikan harga pada sayuran hijau dari Kangkung Rp11 ribu menjadi Rp25 ribu per kilo, Sawi dari Rp10 ribu menjadi Rp20 ribu per kilo, dan Kacang Panjang dari harga Rp9-10 ribu menjadi Rp24 ribu per kilo.
“Harga sayur-mayur sudah naik dari dua hari yang lalu, naiknya drastis. Pembeli juga banyak yang protes tapi mau bagaimana lagi, kalau saya jual murah saya yang rugi,” ungkap Rian, pedagang sayur di Pasar Botania 2 Batam Center.
Namun harga beras di Pasar Botania 2 juga terpantau tidak mengalami kenaikan. Seperti beras Harumas dijual dengan harga Rp 13 ribu per kilo. (Dwi Septiani)