BATAM – Dalam upaya mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Indonesia, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group, mulai 16 Januari 2023 melayani penerbangan langsung umrah program 13 hari, dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.
Penerbangan tersebut dengan tujuan Madinah–Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) menggunakan JT-070 dengan jadwal keberangkatan 10.30 WIB. Kemudian untuk kepulangan, dari Jeddah–Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED) menggunakan JT-071 dengan jadwal ketibaan di Batam pukul 09.45 WIB.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, bahwa keberangkatan umrah dari masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan positif, hingga diyakini mendatang pasar wisata religi dan ibadah optimis terus tumbuh.
Berdasarkan data awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli-4 Oktober 2022), tercatat 1.267.490 jemaah datang dari berbagai negara. Pada periode itu, jemaah asal Indonesia 317.200, Pakistan dengan 195.224, India dengan 133.517 dan 86.803 jemaah dari Irak.
“Ihram Republika dan Saudi Gazette menyebutkan 880.929 jemaah menggunakan transportasi udara (penerbangan),” ujar Danang melalui keterangan resminya, yang dikutip Senin (16/01/2023).
Penerbangan langsung umrah dari Batam menjadi embarkasi baru setelah Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB), Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO), Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG, Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT), Padang Minangkabau, Sumatera Barat (PDG) dan Banda Aceh, Aceh (BTJ).
“Penerbangan umrah khusus dari Batam akan memberikan manfaat kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi serta wilayah lain,” sebutnya.
Ia mengatasnamakan Lion Air mengucapkan terima kasih, atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra perjalanan udara (tour and travel umrah), pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar.
“Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga memberikan nilai lebih kepada jemaah umrah dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Arab Saudi,” ucap Danang.
Diketahui, Rute Batam ke Madinah dan Jeddah ke Batam dioperasikan menggunakan Boeing 737, berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi, dengan tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle). Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Sehingga, penerbangan ini terlaksana setelah Lion Air dinyatakan memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat), dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa. (*)