BATAM – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, menyempatkan diri mengikuti dialog dengan tokoh lintas agama di SwissBell Hotel Harbour Bay Batam pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu.
Kegiatan itu merupakan agenda lanjutan setelah penyerahan sertifikat tanah Gereja HKBP Tanjung Batu di Karimun, pada hari yang sama. Dan sebelumnya, Wamen ATR/BPN juga sudah memberikan sertifikat kepada Yayasan Pendidikan Agama Baitul Quran, dan beberapa sarana umum di Batam.
Pada kesempatan tersebut, Raja mendengar masukan dan keluhan mengenai permasalahan seputar lahan dan perizinan rumah ibadah, di Kepulauan Riau khususnya di Batam.
Ia menanggapi, banyak sekali rumah ibadah yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya, namun belum memiliki sertifikat hak.
“HKBP Tanjung Batu yang baru tadi siang saya serahkan sertifikatnya, sudah 57 tahun berdiri. Alhamdulillah saat ini sertifikat sudah keluar, semoga dapat memberi ketenangan para jemaat untuk beribadah,” ujarnya yang dikutip Jumat (10/02/2023).
Menurutnya, apabila tanah-tanah rumah ibadah diberikan haknya, dipastikan haknya, tentu para rohaniwan lebih ikhlas dan lebih tenang pikiran untuk melakukan pembinaan kepada umat.
“Spirit spiritual seperti itu dibutuhkan bagi bangsa ini,” ucap Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Sambutan baik datang dari para tokoh agama yang hadir. Salah satunya Ketua BKAG Batam Pdt Surya Wijaya, yang juga menjabat sebagai FKUB Batam menuturkan bahwa, banyak Gereja di Batam belum bersertifikat karena terhambat di IMB, walaupun tidak semua masalahnya sama.
Sementara, Ketua DPW PSI Kepri Anto Duha menambahkan, dialog tokoh agama yang diinisiasi oleh DPW PSI Kepri dan DPD PSI Kota Batam ini diharapkan, dapat membantu memetakan hambatan dalam proses sertifikasi rumah ibadah di Kepulauan Riau. (*)