JAKARTA – Melalui keterangan resminya pada Kamis (12/01/2023), Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan, telah menerima minat investasi dari 71 investor dalam dan luar negeri.
“Dengan masuknya 11 Letter of Intent (LOI) dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI. Tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah,” sebut Bambang.
Dijelaskan, 11 investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.
Ia melanjutkan, investor yang berminat sudah ada 100 lebih tetapi yang telah mengirimkan LOI baru 71 perusahan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri. Dengan komposisi, investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri. Menurutnya, hal tersebut menandakan perkembangan minat investasi swasta di IKN cukup signifikan.
Dalam catatan Otorita IKN pada Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN hasilnya adalah, dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektare (ha), permintaan lahan dari calon investor mengacu pada LOI mencapai 965 ha atau 25 kali lipat.
“Kemudian, pada Market Sounding bersama Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2022 lalu, hasilnya hingga Januari 2023 permintaan lahan mencapai 1.793 ha atau 44 kali lipat,” paparnya.
Bambang menilai, saat ini sektor infrastruktur dan utilitas yang paling banyak diminati oleh investor. Setelah itu, mixed used dan komersial, perumahan, jasa konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah serta teknologi.
“Kami yakin infrastruktur di IKN yang menjadi fokus 2023 dapat berjalan sesuai rencana atau bahkan lebih cepat,” tutup Bambang dalam keterangannya tersebut. (*)