BATAM – Untuk terus menjaga investasi seiring kebangkitan industri shipyard, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Humas Promosi dan Protokol, melibatkan peran aktif pelaku industri maritim dalam dialog interaktif yang dikemas dengan Coffee Morning bersama pengusaha shipyard, di Hotel Santika, Batam Centre, Selasa (07/03/2023).
Ketua Harian Batam Shipyard Offshore and Offshore Association (BSOA) Novi Hasni, mengapresiasi BP Batam yang terus memberikan perhatian kepada dunia industri maritim baik dari infrastruktur maupun perizinan jasa kepelabuhanan.
Ia menyarankan, agar ke depan khususnya perizinan dapat dilakukan satu pintu melalui BP Batam.
“Perizinan ini niatnya kan baik, yakni memudahkan semua urusan. Baiknya semua kewenangan perizinan itu berpusat pada BP Batam saja, tidak membedakan apakah itu PMA, PMDN dan lainnya,” kata Novi.
Diharapkan, kepada pemangku kepentingan di bidang industri shipyard dapat saling bersinergi dan mendukung upaya untuk menjaga keberlangsungan industri shipyard di Batam.
Hal senada diungkapkan Sekretaris DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepulauan Riau, Tia yang menginginkan agar regulasi birokrasi kepelabuhanan semakin ringkas.
“Kami minta sistem yang telah diaplikasikan, bekerja dengan baik dan bisa memberikan kemudahan bagi kami selaku pengusaha galangan,” ujar Tia.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan membantu mengurai permasalahan yang dihadapi pengusaha dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan tertentu.
Sehingga menurutnya, semua hambatan perizinan akan dapat tersampaikan dan menjadi terurai demi mendukung kebangkitan industri maritim di Batam.
“Kita berharap permasalahan perizinan yang dirasakan pengusaha shipyard dapat di atasi dan diselesaikan dengan sinergisitas dan kerja sama yang kompak,” ucap Ariastuty.
Upaya BP Batam inipun turut diapresiasi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Takwim Masuku.
Takwim menuturkan, pertemuan dan diskusi langsung dengan pengusaha shipyard ini merupakan langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengusaha shipyard, sehingga semua hambatan yang dirasakan dapat terurai.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Pangkalan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Pengawas Perikanan Muda/Pengawas Pengelolaan Wilayah Pesisir dengan Kewenangan Kepolisian Khusus, serta Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Batam. (*)