BATAM – Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ms Ina Lepel, secara khusus mengundang Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk Lunch Meeting di Restoran Andaliman, Panbil, Batam, Rabu (22/02/2023).
Hal itu dalam rangka pembahasan ekonomi Batam secara Makro, perkembangan KEK di Batam, dan juga perkembangan perusahaan Jerman di Batam.
“Kami datang dari Jakarta dan setelah mendarat kami langsung bertemu dengan Bapak Kepala BP Batam yang juga selaku Wali Kota Batam. Kami ingin mengetahui bagaimana Batam saat ini. Karena kami mendengar Batam begitu luar biasa, menarik, berkembang dari sisi ekonomi dan bisnis,” kata Ms Ina Lepel dihadapan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Ia menyebut, pihaknya konsen terhadap pertumbuhan ekonomi Batam pasca situasi Covid-19, potensi dan tantangan pengembangan proyek tenaga panel surya atau penyediaan energi terbarukan, KEK, hingga proyeksi pengembangan Batam ke depan.
Sementara Kepala BP Batam yang menyambut hangat kedatangan Kedutaan Jerman menyampaikan, kondisi ekonomi Batam terkini secara positif terus mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini ditengarai oleh kebijakan-kebijakan yang dibangun selama masa pandemi, dan memberikan ruang bagi kegiatan ekonomi hulu dan hilir untuk terus bergerak.
“Seperti halnya pembangunan infrastruktur dan kebijakan tidak dilakukannya lockdown, hingga kebijakan pendampingan protokol Kesehatan bagi perusahaan di Batam selama masa pandemi Covid-19 berlangsung,” jelas Rudi.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75 persen pada 2021, yang terbilang luar biasa meski di tengah pandemi dan melampaui angka pertumbuhan nasional sebesar 3,69 persen.
Hingga tahun 2022, ekonomi Batam terus tumbuh kuat dengan rata-rata 5,15 – 5,66 persen, sementara Kepulauan Riau berada pada angka 5,03 persen, dan nasional 5,31 persen.
Rudi juga melaporkan data dari LKPM 2022, Untuk PMA asal Jerman saat ini terdapat 10 proyek besar baru dengan investasi US$45.367,4 ribu pada kuartal keempat 2022, dengan total penambahan 41 tenaga kerja Indonesia khusus periode tahun tersebut. Mayoritas berada pada sektor peralatan listrik dan optik.
“Ini terus kami dorong dari sisi infrastruktur dan kemudahan perizinan. Dan angka ini kami optimis, akan lebih indah angkanya bila perusahaan Jerman beramai-ramai datang investasi di Batam,” canda Rudi mencairkan suasana.
Sekretaris Utama Bidang Ekonomi Mr Maximillian Mauer kemudian menanggapi, pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan Jerman untuk menanamkan modalnya di Batam.
“Luar biasa. Kami sangat tertarik tentunya dan siap membantu. Kami akan mendorong dan menyampaikan pada perusahaan di Jerman. Dan mohon disampaikan apa saja yang bisa kami lakukan untuk Batam,” ungkap Mr Maximillian Mauer.
Pertemuan selama satu jam itupun berlangsung begitu hangat dan penuh keakraban. (*)



