BATAM – Dua calon investor asing asal Turki dan Hongkong tertarik untuk berinvestasi di Kota Batam. Baru-baru ini, perwakilan dari dua negara tersebut telah berkunjung ke Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut baik kedatangan para calon investor yang telah melihat potensi dari pengembangan Kota Batam saat ini.
“Mudah-mudahan rencana ini dapat terwujud sehingga investasi di Batam terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian,” ujar Rudi, Selasa (28/3/2023).
Bukan tanpa alasan, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) di Kota Batam mendapat sinyal positif sepanjang tahun 2022 lalu.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau sebesar USD746,85 juta dengan jumlah 1.738 proyek.
Angka ini mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan pada tahun 2021 silam, yang tercatat hanya sebesar USD504,17 juta.
Untuk komoditas investasi PMA terbesar di Kota Batam, masih berupa golongan barang mesin/peralatan listrik dengan kenaikan sekitar 3,31 persen.
Sementara, ada lima negara dengan kontribusi terbesar yakni Singapura dengan nilai investasi sebesar USD480,2 juta, Perancis dengan nilai investasi USD91 juta, Jerman dengan nilai investasi USD45,3 juta, Taiwan dengan nilai USD41,3 juta, dan Hongkong dengan nilai USD28,1 juta.
Keberhasilan Badan Pengusahaan (BP) Batam mendongkrak peningkatan nilai investasi asing juga memberikan pengaruh positif terhadap realisasi PMA di Provinsi Kepri.
Dari catatan BKPM, Batam sukses menyumbang persentase cukup besar terhadap realisasi investasi PMA di Kepri yakni 79,97 persen.
Ketertarikan dua calon investor itupun, lanjut Rudi, menjadi langkah nyata BP Batam dalam menjaga iklim investasi selama ini.
Pihaknya juga terus berupaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung, guna mendongkrak kenyamanan investor. Langkah lainnya pun dengan memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan.
“Kami menjamin dan mendukung penuh kemudahan investasi yang ada. Hal ini untuk memberikan kenyamanan bagi investor. Karena orang yang ingin berinvestasi juga membutuhkan fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Ia berharap, seluruh pihak baik pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga iklim investasi di Kota Batam.
“Agar produksi nantinya bisa terus berjalan dan dirasakan manfaatnya untuk banyak orang,” pungkasnya.
Dua Bidang Berbeda
Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan, bahwa investor asal Turki dan Hongkong itu bergerak di dua bidang berbeda.
“Yang satu di bidang Liquified Natural Gas (LNG) dan bisnis kargo. Satu lagi di sektor produksi kaca,” terangnya.
Dalam pertemuan beberapa hari lalu, Ariastuty menuturkan kedua calon investor tersebut meminta kepada Kepala BP Batam Muhammad Rudi, dan tim agar investasi yang diinginkan bisa terealisasi.
“Mereka tertarik dengan potensi Kota Batam dan siap untuk mengikuti prosedur yang ada untuk mempercepat realisasi investasi ini,” ungkap Ariastuty. (*)