Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Hanief (3), saat digendong sang ibunda, Nur. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Kisah Bocah 3 Tahun yang Selamat dari Pusaran Puting Beliung di Pulau Kasu Batam

26 Juni 2023
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Hanief amblas ke laut bersama ayah dan ibunya

BATAM – Hanief (3) adalah bocah laki-laki yang selamat dari dahsyatnya pusaran Puting Beliung hingga memorak-porandakan wilayah pesisir Pulau Kasu, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Riuh dan ribut angin serta hujan Sabtu, 24 Juni 2023 dini hari kemarin jadi mimpi buruk warga terutama Hanief dan kedua orang tuanya Nur dan Indra.

Peristiwa itu, mungkin jadi hal yang paling membekas dalam benaknya hingga dewasa. Bocah tiga tahun itu terpaksa merasakan dinginnya air laut lantaran turut amblas bersama rumahnya yang diterjang Puting Beliung.

Ibu Hanief, Nur mengungkapkan, suasana kala itu sangat mencekam. Angin kencang dan hujan yang semakin deras sontak menimbulkan fisarat buruk di hatinya.

Berita Lain

Kecam Tindakan Rasmus Paludan, RMAB Ajak Remaja Muslim Batam Boikot Produk Swedia

Mariun Manik Mengembara Demi Cinta

HRS, Kelompok Musik yang Tak Sengaja Tampil di Hadapan Presiden

Kisah Ibu Kota dari Cerita-Cerita Jakarta

“Malam itu sekitar pukul 02.00 WIB. Saya tak tidur. Ada kilat, saya tutup jendela. Saya lihat orang-orang pada keluar lihat sampan,” kata Nur sembari menggendong Hanief dan sesekali memegang perban di kepalanya.

Tiba-tiba hujan tersebut tampak semakin deras dengan angin yang semakin kencang. Melihat situasi tersebut, Nur langsung menggendong anaknya dan berupaya keluar bersama suaminya, Andi.

Akan tetapi, dalam hitungan detik saja, rumah mereka keburu ambruk dan membawa Andi, Nur, dan Hanief ke laut.

“Pas sampai di pintu, sudah tidak sempat. Langsung ambruk ke air. Air pasang dalam,” ungkap Nur.

Di air, ketiganya langsung berupaya menyelamatkan diri sembari bergulat dengan barang-barang serta puing-puing rumah yang turut berjatuhan.

Belum lagi Andi dan Nur juga harus berjibaku dengan kuatnya angin dan derasnya hujan yang terus menerpa mereka. Alhasil, ketiganya sempat tertahan di air selama beberapa menit.

Beruntung ketiga berhasil diselamatkan meski mengalami luka-luka pada beberapa anggota tubuh. Andi mengalami luka di bagian perut dan hidung. Sedangkan Andi, mengalami luka di kepalanya.

“Ada luka, tapi tidak tahu pasti karena apa. Kan di dalam air. Semuanya trauma. Terjadi begitu cepat,” ucapnya.

Kini, Hanief telah mendapatkan perawatan dan diungsikan ke rumah neneknya untuk sementara waktu.


Tulisan ini merupakan hasil liputan Muhammad Chairuddin, repoter Ulasan.co

Berita Lain

Foto korban pembunuhan di Tiban, Jimmy Hutasoit. (Foto: Ist)

Kasatreskrim Polrestabes Barelang Mengatakan Kasus Pembunuhan Pendeta Tidak Ada Kaitan Agama

8 Maret 2024
Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam, Martua Susanto Manurung. (Foto: Ist)

Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam Kecam Pembunuhan Pdt. Jimmy Hutasoit

7 Maret 2024

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS