TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) berencana menambah empat paket pelatihan las di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kepri. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi pemuda atau calon pekerja.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menekankan pentingnya BLK sebagai tempat mengasah keterampilan bagi calon pekerja. Dia berharap paket pelatihan tambahan ini akan meningkatkan jumlah peserta yang dapat terserap di pasar kerja.
“Kita lihat hari ini ada banyak anak-anak muda yang sedang dalam pelatihan, kita tambah lagi nanti biar semakin banyak calon pekerja yang terserap melalui pelatihan di BLK Kepri,” kata Ansar saat meninjau BLK Kepri di Tanjungpinang, Selasa (4/4/2023) kemarin.
Selain menambah paket pelatihan, Ansar juga berencana mengalokasikan anggaran untuk perbaikan atap gedung pelatihan dan penambahan peralatan pelatihan.
“Tentu supaya pelatihan makin maksimal kita juga harus perhatikan sarana dan prasarana [sarpras] di sini. Kita akan siapkan anggaran untuk perbaikan atapnya dan peremajaan alatnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pentingnya penyerapan tenaga kerja yang telah dibekali sertifikat oleh perusahaan di Kepri. Ini harus menjadi perhatian, agar tidak menambah jumlah pengangguran.
“Jangan malah menambah pengangguran baru di Kepri, jadi begitu selesai pelatihan langsung bisa masuk dunia kerja,” ucap Ansar.
Jalin Kerja Sama
Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepri telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mengikuti uji kompetensi (UJK). Jika lulus, peserta akan mendapat dua sertifikat yakni, sertifikat mengikuti pelatihan dari BLKPP Kepri dan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Jakarta.
Setelah itu, data peserta yang telah lulus pelatihan dan UJK akan dikirim ke perusahaan-perusahaan di daerah setempat.
“Waktu uji kompetensi nanti, kami akan undang perusahaan untuk melihat dan kami harapkan setelah melihat langsung mereka [peserta UJK] bisa diterima perusahaan,” ungkap Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara M Simarmata.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepri, serta memperluas kesempatan kerja bagi pemuda di daerah ini.
Pelatihan yang disediakan di BLK Kepri merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih kompetitif di dunia kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.
Dengan penambahan paket pelatihan, perbaikan fasilitas, dan kerja sama yang baik antara pemerintah, BLK, dan perusahaan, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemuda Kepri untuk mengembangkan keterampilan dan menciptakan peluang kerja yang lebih baik.
Dijelaskan Mangara, saat ini BLK Provinsi Kepri menyediakan 12 jenis pelatihan. Di antarnya las, teknik listrik, teknik ilmu komputer, garmen, perbaikan sepeda motor, kulkas, AC, dan lainnya.
Seperti pada pelatihan las, setiap angkatan pelatihan dapat diikuti oleh 16 orang. Jika dengan penambahan empat paket pelatihan las, maka jumlah peserta yang bisa mengikuti pelatihan las akan meningkat menjadi 64 orang.
“Hari ini [kemarin,red] ada 16 orang yang sedang mengikuti pelatihan las yang semuanya berasal dari Provinsi Kepri,” ucapnya. (CR7)