BATAM – Ketua Komisi I DPRD Batam, Lik Khai menunggu janji Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang menyebut distribusi air bersih akan lancar pada Juni dan Juli 2023 mendatang.
Hal ini sebelumnya disebutkan oleh pihak PT Air Batam Hilir, dalam kunjungan kerja Komisi I DPRD Batam beberapa waktu lalu.
“Mereka menyebut bahwa saat ini tengah berlangsung proses tender. Nantinya pemenang tender akan memastikan jaringan baru yang ditargetkan selesai kurun waktu Juni atau Juli mendatang,” ujar Lik Khai, Jumat (20/01/2023).
Mengenai pernyataan PT Adhiya Tirta Batam (ATB) yang menyebutkan pihak BP Batam seharusnya melakukan reinvestasi untuk memperbaiki jaringan dan peningkatan kapasitas produksi air baku, Lik Khai menyetujui hal tersebut.
Menurutnya, usia pipa dari PT ATB tentu tidak selalu dalam keadaan prima, sehingga perlu dilakukan penggantian ataupun penambahan.
“Memang sudah seharusnya diganti, pasti ada pipa-pipa yang sudah tua dan layak diganti,” ucapnya.
Selain itu, dia menilai penambahan jaringan juga perlu dilakukan seiring dengan pertambahan penduduk. Karena ia memandang lima tahun belakangan ini baik ATB maupun BP Batam, belum melakukan investasi terkait penambahan jaringan ataupun penambahan kapasitas produksi.
“Dan itu yang membuat pelayanan air bersih jadi kian memburuk dan semakin parah,” ungkap Lik Khai.
Politisi Nasdem itu juga mendesak, agar BP Batam bisa fokus menyelesaikan permasahalan air bersih ini, karena sangat mengganggu dan masyarakat menjadi korban.
“Tidak pantas lagi Batam disebut kota baru, jika air saja tidak mengalir lancar. Di beberapa kawasan di Batam saja ada yang mengalir seperti air kencing karena kecil sekali,” bebernya. (*)