BATAM – Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Batam juga mengalami lonjakan signifikan.
Diketahui, sepanjang tahun 2022 konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt hour (MWh) pada tahun 2021, menjadi 2,94 juta MWh pada tahun 2022.
“Tahun 2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa. Kalau tahun 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, tahun 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Batam yang kembali pulih pasca pandemi,” ujar Darmawan dalam acara Investor and Bussines Forum di Kota Batam, yang dikutip Jumat (03/02/2023).
Geliat pertumbuhan ekonomi di Batam juga terlihat dari potensi kebutuhan listrik di Batam melalui pertumbuhan industri.
Darmawan menilai, potensi ini menjadi titik cerah bagi pertumbuhan ekonomi nasional mengingat Batam merupakan kawasan yang menjadi wilayah dengan potensi bisnis masa depan. Apalagi, Batam menjadi bagian dari rantai pasok komoditas internasional.
“Batam ini menjadi salah satu wilayah dengan pelanggan prioritas yang besar bagi PLN. Kami berkomitmen akan terus melayani kebutuhan industri di Batam. Melalui PLN Batam, kami akan menyediakan layanan yang super premium untuk mendukung pertumbuhan industri di Batam. Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN Batam dapat menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di sini,” paparnya.
Ia memastikan bahwa PLN Grup tak hanya memberikan pasokan listrik andal tetapi juga menyuplai kebutuhan listrik melalui sumber energi bersih.
“Malam ini menjadi simbol bahwa pengembangan bisnis PLN Grup hari ini sudah jauh expand. Kami bukan hanya menyediakan listrik, kami berkembang dan siap menghadirkan layanan yang jauh lebih beragam sesuai kebutuhan pelanggan. Batam akan menjadi role model, dan seantero Indonesia akan menjadikan Batam sebagai best practice dan percontohan,” ungkap Darmawan.
Inovasi Layanan Kelistrikan
Sementara, Direktur Utama PLN Batam M Irwansyah Putra menambahkan, akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam.
Salah satu inovasi yang dilakukan PLN Batam adalah, menghadirkan layanan Smart Green Service (SGS). PLN menjadikan Batam sebagai wilayah pengembangan smart grid dan juga berbasis energi hijau yang terintegrasi.
PLN Batam memasok kebutuhan industri dengan mem-bundling layanan listrik grid, layanan green energy dari PLTS atap, smart meter, internet building, digital solution bahkan hingga data center.
“Inovasi ini merupakan hasil dari transformasi PLN yang dipimpin langsung oleh Bapak Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama. Dengan hadirnya layanan ini, kami yakin kebutuhan listrik khususnya layanan listrik bersih untuk industri dapat kami penuhi,” terang Irwansyah.
Dalam acara Investor and Business Forum itu, PLN Batam juga melakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman.
Antara lain kerja sama penyediaan dan pengelolaan tenaga listrik total 1.008 MVA dengan delapan perusahaan, kerja sama penyediaan dan pemasangan PLTS Atap dengan enam perusahaan, kerja sama pemanfaatan energi baru terbarukan, dan kerja sama dalam rangka mendukung kebutuhan kelistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus. (*)