JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Minggu, 29 Oktober 2023 di Desa Suro, Kabupaten Banyumas meresmikan 16 titik bantuan sumber air bersih di lima wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Menhan tiba di lokasi pukul 09.27 WIB didampingi Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Jonni Mahroza, Satgas Air Unhan Laksma TNI Agus, Dandim/0701 Letkol Arm Ida Bagus Adi Purnama; Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu; dan sejumlah pejabat lain.
Sebanyak 16 titik bantuan sumber air bersih tersebut meliputi tujuh titik pengeboran di Desa Suro, Banyumas; tiga di Blora; tiga di Boyolali; dua di Purworejo; dan satu di Kendal.
Pada kesempatan tersebut Prabowo berpesan kepada para kepada kepala desa dan warga yang mendapatkan bantuan sumber air, agar selalu menjaga dan memelihara fasilitas bantuan pemerintah ini sebaik-baiknya.
“Air sangat penting untuk kehidupan. Saya butuh dihemat, ditampung, dimanfaatkan berkali-kali,” ujar Prabowo Subianto yang sudah lolos test kesehatan sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024.
Ia juga meminta Rektor Unhan untuk menindaklanjuti pengawasan jangka panjang dalam penggunaan bantuan sumber air dengan teknologi daur ulang ( recycle ).
“Saya minta rektor tim memperbaiki pengawasan dan ditindaklanjuti oleh teknologi daur ulang. Jangan sampai ada setetes air tidak dimanfaatkan,” Prabowo Subianto menekankan.
Sejumlah kepala desa dalam virtual zoom mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas bantuan tersebut, di antaranya adalah Kepala Desa Sawangan. “Sekarang air sudah dekat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kepala Desa Karang Kemojing juga merasa sangat terbantu dengan bantuan pengeboran sumber air.
“Beribu terima kasih, betul-betul solusi. Ini betul nyata untuk mengatasi kekeringan warga,” ungkapnya.
Tercatat, di Banyumas ada tujuh titik sumber air yang kini dapat digunakan warga dari beberapa wilayah, yaitu Desa Panjerukan (120 KK); Desa Suro (120 KK); Desa Srowot (170 KK); Desa Kesegeran, (250 KK); Desa Sawangan, (230 KK); Desa Karang Kemoji (232 KK); dan Desa Kalitapen (580 KK).
Sementara tiga titik terdapat di Blora yang meliputi Desa Banjar Rejo (250 KK); Desa Tawang Rejo (220 KK); dan Desa Jati (150 KK).
Kemudian ada tiga titik di Boyolali yaitu Desa Klumpit (150 KK); pesantren di Desa Bandung Wonosegoro (100 KK); dan Desa Ngaren (150 KK)
Sebanyak dua titik ada di Purworejo yakni Desa Jelok (102 KK) dan Desa Kali Agung (180 KK); serta di Kendal Desa Ngorgosari (400 KK). (*)