BATAM – Firdaus Aska, pria asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ini tak menyangka, jika kerja kerasnya bersama rekannya berbuah manis dalam acara Penganugrahan Golkar Young Entrepreneur, Senin, 5 Juni 2023.
Proposal yang mereka ajukan menjadi yang terbaik, dan keluar sebagai juara pertama dalam acara itu. Ia pun berhahak membawa pulang uang Rp100 juta sebagai hadiahnya.
Hadiah uang tunai itu, ia terima langsung dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Rasa bangga dan senang ia rasakan. Usaha rumah produksi yang ia bangun sejak 2018 silam, menjadi pilihan utama para juri yang menilai.
“Awal itu aku dapat info dari teman. Usaha aku sudah berjalan sejak 2018. Kami produksi film dokumentar, profil perusahaan,” kata Firdaus yang merupakan Owner Rumah Produksi Aivot Picture.
Ia bersama timnya menggarap proposal untuk diajukan dalam lomba tersebut dengan sungguh-sungguh. “Seperti [proposal] untuk menggaet investor begitu. Jadi kami bener-benar tahu apa yang kami tulis, mulai dari angka, jabarin pendapatan setahun,” kata dia.
Bahkan dalam propsalnya, ia menggambarkan soal target ke depan yang telah mereka susun, termasuk target pasar dalam usaha mereka.
“Sampai hadiah kalau kami dapat mau buat apa, sudah kami jabarkan dengan spesifik. Jadi bukan menang terus bingung mau [bikin] apa,” kata dia.
Golkar Peduli Pengusaha Muda
Firdaus mengaku senang masih ada yang peduli dengan pengusaha muda di Kepulauan Riau. Menurutnya kepedulian Golkar terhadap pengusaha muda mampu menstimulus anak muda di Kepri untuk terus berkarya dan tumbuhnya anak-anak muda yang berani berusaha.

“Bersyukur memberi kesempatan untuk anak muda berkembang. Mendukung industri kreatif untuk bisa berkarya dan menstimulus pengusaha muda lebih banyak lagi,” kata dia.
Ia mengigat pesan Airlangga saat naik ke atas panggung dan menerima hadiah. Pesannya untuk terus semangat dalam menjalankan usaha, agar memiliki dampak lebih besar untuk ekonomi lokal.
“Agar ini nantinya bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda berkarya,” kata dia.
Tak Puas Belajar
Sebagai seorang anak muda haus ilmu, ia merasa saat ini masih perlu banyak belajar dalam industri perfilman. Rencanaya dalam bulan ini, Firdaus akan mencoba menggali ilmu ke Amerika Serikat. Ia ingin mendapat ilmu lebih agar bisa pulang membuat rumah produksinya menjadi lebih besar.
“Saya akan ke Amerika untuk belajar lagi. Setahun aku pulang dan akan membuat rumah produksi ini semakin besar,” katanya dengan penuh semangat.
Menurutnya, ia memilih keluar dulu untuk lebih banyak mendapat ilmu dan pengalaman. “Kalau berhenti di sini dan usahaku jalan, seprtinya ilmuku enggak berkembang,” kata dia.
Ia pun berharap kelak bisa memuat rumah produksinya, Aivot Picture menjadi rumah produksi besar dan bisa mengambil pasar yang lebih luas lagi. “Paling tidak di Singapura,” katanya.