JAKARTA – Dalam rangka memberikan pedoman arah pengembangan Pasar Modal Indonesia yang tangguh dan stabil di tengah kondisi global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pasar Modal Indonesia 2023-2027.
Roadmap tersebut juga diharapkan agar pengembangan industri Pasar Modal selaras dan seirama dengan sektor jasa keuangan lainnya, serta dalam rangka mendukung visi menjadikan Indonesia sebagai negara nomor lima dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi mengatakan, merespons berbagai tantangan dan peluang, termasuk perkembangan terkini atas implementasi Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), OJK telah menyusun arah kebijakan untuk pasar modal selama lima tahun ke depan.
“Misi yang akan diemban selama lima tahun ke depan yaitu mewujudkan Pasar Modal Indonesia yang dalam, likuid, berdaya saing, terpercaya, serta tumbuh dan berkelanjutan,” ujar Inarno dalam acara Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 di Jakarta, Selasa (31/01/2023).
Dijelaskan, dalam roadmap mengusung lima pilar pengembangan pasar modal Indonesia yang ingin dicapai hingga 2027 mendatang. Pertama, akselerasi pendalaman pasar melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien.
Kedua, akselerasi program yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan. Ketiga, penguatan peran pelaku industri dalam pengembangan sektor keuangan yang sejalan dengan best practice dan market conduct.
Sementara keempat, peningkatan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan investor. Kelima, penguatan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat.
“Untuk mendukung pelaksanaan program dan rencana aksi dalam lima pilar pengembangan itu, OJK akan meningkatkan proses bisnis internal dan sinergi kelembagaan, transformasi kelembagaan, serta penguatan teknologi informasi sebagai faktor pendukung (enabler),” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Inarno juga menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih sejumlah perusahaan tercatat Indonesia pada penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2021. (*)