JAKARTA – Orang-orang terkaya di Sumatera Utara memiliki penghasilan miliaran Rupiah. Provinsi yang beribu kota di Medan memiliki luas wilayah 72.981,23 km2. Dilansir dari economy.okezone.com, Selasa, 12 Desember 2023, Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia, setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan terbanyak di pulau Sumatera.
Pada 30 Juni 2022 penduduknya berjumlah 15.305.230 jiwa, dengan kepadatan penduduk 210 jiwa/km2.
Berikut orang terkaya di Sumatera Utara dirangkum dari berbagai sumber:
- Gatot Pujo Nugroho
Pria kelahiran 1962 ini sempat menjabat sebagai Gubernur Medan pada tahun 2013.
Hal ini telah membuatnya masuk daftar orang terkaya di Medan dengan harta kekayaan mencapai Rp594,8 juta.
- Bachtiar Karim
Sumber kekayaan Bachtiar Karim pemilik dari Musim Mas Group yang merupakan miliarder asal Indonesia. Ia juga termasuk pengusaha kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Dilansir dari Forbes , Rabu, 5 Januari 2022, Bachtiar Karim memiliki harta kekayaan sebesar USD3,5 miliar atau sekitar Rp50 triliun (perkiraan kurs Rp14.300/USD).
- Chairuman Harahap
Politisi di Kota Medan. kelahiran 1947 ini terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Medan. Jumlah kekayaannya mencapai Rp4,425 miliar.
- Tengku Wilman
Orang kaya Kota Medan selanjutnya adalah seorang juragan tanah bernama Teuku Wilman.
Harta kekayaan diketahui mencapai Rp13,9 miliar. Tanah miliknya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
- Sukanto Tanoto
Lahir di Belawan, Medan pada tanggal 25 Desember 1949 memiliki jumlah kekayaan fantastis.
Melansir Forbes pada Rabu, 5 Februari 2022, kekayaan Sukanto Tanoto tembus USD2,2 miliar per 4 Januari 2022. Angka ini setara dengan Rp31,4 triliun (kurs USD14.300/dolar).
- Martua Sitorus .
Dalam data Forbes terbaru, Martua Sitorus kini mempunyai kekayaan USD3 miliar atau setara Rp42,9 triliun. Hal ini menjadikannya salah satu ‘Raja Sawit’ di Indonesia.
Pria bernama asli Thio Seng Hap alias A Hok ini lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Keluarganya awalnya dikabarkan bukan termasuk keluarga berada. (*)