JAKARTA – Pengacara Otto Hasibuan kembali mengundang sorotan publik menyusul penetapan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Prof Eddy Hiariej menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Publik mengaitkan kedua sosok pengacara dan pejabat negara tersebut, atas mencuatnya kembali kasus tewasnya Mirna Salihin.
Proses Peradilan yang sudah berlalu tujuh tahun lalu mendadak viral, dengan dirilisnya dokumenter Netflix bertajuk Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso . Publik kembali bertanya-tanya apakah benar Jessica yang sudah divonis 20 tahun penjara, pembunuh Mirna Salihin yang sebenarnya?
Otto Hasibuan yang sigap membela Jessica Wongso dalam kasus yang diperiksa di pengadilan sejak 2016 silam, hingga kini tetap yakin
Jessica Wongso yang sudah menjalani tujuh tahun penjara, bukan pelaku pembunuhan. Ia kukuh dengan keyakinannya, karena tidak ada bukti kuat terkait kasus tersebut.
Untuk itu Otto Hasibuan baru saja mengundang para advokat tanah air untuk bergabung menjadi tim aliansi advokat pembela Jessica Wongso untuk keadilan hukum di Indonesia.
Perkara Misteri
Dalam pada itu misteri perkara ini juga kembali menghangat, menyusul Prof Eddy Hiariej tersandung kasus dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp7 miliar. Ia kemudian ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Hal itu terkait penerimaan gratifikasi, atas peran Wamenkumham menjadi konsultan dan pemberi bantuan pengesahan badan hukum sebuah perusahaan swasta.
Atas penetapan tersangka ini, memunculkan ingatan sebagian publik, dengan kesaksian Eddy Hiariej dalam kasus Jessica Wongso. Prof Eddy Hiariej menjadi orang kedua setelah ayah Mirna Salihin yang meyakini, Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna Salihin.
Lantaran hal tersebut, warganet langsung ramai dan menyebut bahwa apa yang kini menimpa Eddy Hiariej adalah ‘karma’ dari kasus Jessica Wongso.
Otto Hasibuan kemudian menanggapi apa yang terjadi pada Eddy Hiariej. “Saya gak berani bicara karma ya, Eddy itu sebenarnya sahabat saya. Dia sahabat saya di Gadjah Mada, ya teman baik sebenarnya. Walaupun saya pada saat itu sedih juga, kenapa ya dia sebagai seorang ahli tapi di berbagai podcast dia tidak bertindak sebagai seorang ahli pidana lagi,” ungkap Otto Hasibuan seperti dikutip AyoJakarta.com dari YouTube Intens Investigasi pada Sabtu, 11 November 2023.
Dalam kasus Jessica ini seakan (Eddy) mewakili jaksa, bahkan pledoi kita pun dikomentari, cctv pun dikomentari, autopsi dikomentari, dan kebetulan salah pula tambahnya.
Dalam acara doa bersama dan solidaritas yang digawangi oleh Otto Hasibuan, diungkapkan bahwa sudah ada 3800 advokat yang siap membantu agar kasus Jessica Wongso kembali diperiksa. (*)