BINTAN – Wacana pembangunan pabrik amunisi akan segera direalisasikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, yang bergerak dalam sektor industri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bintan, Indra Hidayat saat dihubungi melalui sambungan selular, Kamis (23/02/2023).
Ia menyebutkan, rencana pembangunan pabrik amunisi saat ini sudah dalam tahap proses pengurusan izin di Kementerian terkait.
Dalam Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (RKKPR) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, pembangunan seluas 2.180 hektare itu berada di Pulau Poto, Kecamatan Bintan Pesisir.
“Pembangunan pabrik amunisi akan dilakukan di kawasan PT BAI, yang mana itu merupakan pabrik perusahaan mitra Kemenhan [Kementrian Pertahanan],” jelas Indra.
Untuk diketahui, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) adalah Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Selain pembangunan pabrik amunisi senjata, PT BAI juga berencana mengembangkan bisnis industrinya di Pulau Poto, yang nantinya akan dijadikan industri terpadu. “Kalau dilihat dari masterplan yang ada, rencananya untuk pembangunan Refinery dan Petrokimia,” terangnya.
Selain pengembangan bisnis di KEK Galang Batang, Indra juga menuturkan prospek investasi yang akan masuk ke Bintan di antaranya pengembangan sistem database di kawasan pariwisata Lagoi, pengembangan sirkuit F1 di Lagoi, serta pengembangan Bandara Busung di Sri Kuala Lobam. (CR7)