Rabu, 26 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) dan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita (kanan) meninjau stan UMKM karya penyandang disabilitas saat pembukaan BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023. (Foto: Ist./Antara).

Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Presiden Beri Insentif Industri Properti

25 Oktober 2023
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan ekspor dan investasi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden kepada awak media setelah resmi membuka BNI Investor Daily Summit 2023 yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2023.

“Kuncinya ekspor dijaga agar terus meningkat, ini tidak mudah. Kemudian investasi juga dijaga agar terus meningkat karena basis pertumbuhan ekonomi kita masih di konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi swasta,” ucap presiden.

Kepala Negara pun meyakini bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Berita Lain

Sita Beras 250 Ton di Sabang, Mentan Tak Mau Indonesia Terus Jadi Pasar

Ira Puspadewi dkk. Dapat Rehabilitasi, KPK: Kita Tak Bisa Intervensi

Gubernur Sumut Sepakat Keluarkan Surat Rekomendasi Tutup PT Toba Pulp Lestari

Penjelasan Mendagri, Rp203 Triliun Dana Pemda Masih Mengendap di Bank

“Kita harapkan kalau kita bisa meningkatkan ekspor kita, meningkatkan investasi kita, itu yang menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebut rencana pemerintah memberikan insentif bagi industri properti untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Menurut presiden, industri properti memiliki banyak turunannya.

“Nanti rapatnya sore, intinya kita ingin men-trigger ekonomi kita dengan memberikan insentif kepada pembangunan perumahan, properti karena dari properti ini punya buntut banyak sekali. 114 yang bisa terangkut dalam industri properti, entah genteng, semen, batu bata, pasir, semuanya, kayu, semuanya, pintu, kaca, keramik, semuanya bisa membawa mereka bisa juga ikut naik pertumbuhannya,” jelasnya.

Kepala Negara juga menjelaskan, insentif yang bisa diberikan berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPn) untuk rumah dengan harga tertentu dan penghapusan biaya administrasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Tapi belum diputuskan ya, nanti sore diputuskan. Itu akan mendorong investasi di bidang perumahan,” tandasnya. (*)

Berita Lain

Pemandangan dari ketinggian Masjidil Harram dan Menara Abraj Al-Bait di kota suci Makkah Arab Saudi. (Foto: Ist./ himpuh.or.id).

Hanya Muslim Yang Boleh Investasi Properti di Kota Makkah dan Madinah

31 Juli 2025
Rumah yang dibeli cucu konglomerat Eka Tjipta Widjaja seharga Rp.407 M di Singapura. (Foto: Ist./
Dok. The Straits Times).

Cucu Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Beli Rumah Rp407 M di Singapura

20 Juli 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS