BATAM – Pucuk pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (BI Kepri) berganti, dari Musni Hardi K Atmaja ke Suryono. Pergantian jabatan ini berlaku sejak 4 Januari 2023.
Musni yang memimpin selama periode 2020-2023, harus meninggalkan posisinya di BI Kepri untuk menduduki posisi baru di Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta.
“Saya mohon pamit dari Kepri karena tugas saya sudah selesai, dan akan melanjutkan tugas di Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Musni dalam kegiatan pisah sambut sekaligus temu ramah santai bersama awak media, di Morning Backery KBC Batam Center, Rabu (25/01/2023).
Diketahui, BI Kepri di bawah kepemimpinan Musni mendapat grade A posisi tertinggi di seluruh provinsi. Ia berhasil membawa BI Kepri mendapatkan Penghargaan Qris tertinggi dari Gubernur BI.
BI Kepri memliki program digitalisasi daerah dari tujuh kabupaten/kota Provinsi Kepri, dan itu sudah direalisasikan di lima kabupaten/kota selama Musni memimpin BI Kepri.
Pria kelahiran Padang 1968 itu, juga terkenal dengan program Gebyar Melayu Pesisir. Program ini merupakan upaya yang dilakukan BI Kepri untuk mendorong UMKM yang ada di Kepri, supaya lebih punya nilai tambah atau marketable terhadap produk yang dipasarkan.
Untuk inflasi, ia mampu membawa BI Kepri berada pada posisi ketiga terendah atau terbawah.
Adapun strategi yang diterapkannya dalam mengendalikan inflasi itu, dengan menerapkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Program ini diluncurkan pada bulan Juli 2022, untuk mengendalikan inflasi agar tidak tinggi. Tercatat pada bulan Juli 2022 inflasi pangan Kepri bernilai 11 persen lebih, dan setelah program ini diterapkan tercatat di data terakhir inflasi menjadi 6 persen.
Musni mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus program GNPIP. “Yang pertama peningkatan produksi dan produktivitas komunitas pangan, kedua mendorong kerjasama perdagangan antar daerah, dan yang terakhir stabilisasi harga,” jelasnya.
Pihaknya juga membuat strategi 4K untuk pengendalian inflasi. “Yaitu, menjaga Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi,” terang Musni.
Mantan Kepala Perwakilan BI Kediri periode 2019-2020 itu juga berujar, selama tiga tahun menjabat di BI Kepri banyak hal yang sudah dilakukannya bersama rekan-rekan media.
“Untuk itu saya atas nama Kepala Perwakilan BI Kepri periode 2020-2023 dan juga atas nama pribadi, mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman [media] semua, mudah-mudahan apa yang kita lakukan memberikan manfaat dan kebaikan kepada masyarakat khususnya di Kepri. Saya juga mohon maaf sekiranya ada perkataan atau tindakan yang kurang berkenan selama berinteraksi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kepri yang baru, Suryono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Group Operasionalisasi Kebijakan Utama Departemen Regional Bank Indonesia Pusat.
“Saya melihat banyak pencapaian yang sudah ditorehkan Pak Musni selama menjabat di Kepri, saya berharap bisa melanjutkan program-program yang sudah matang itu dan menjadikan BI Kepri semakin baik lagi,” ucap Suryono. (Dwi Septiani)