JAKARTA – Partai Golkar tetap membuka diri terbentuknya poros keempat pada Pemilu 2024. Tiga poros yang saat ini ada yakni Nasdem yang usung Anies Baswedan, Gerindra (Prabowo Subianto) dan PDIP (Ganjar Pranowo).
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu sore, 10 Juni 2023, menyatakan, poros keempat itu bisa duet Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Atau Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Penganugerahan Golkar Young Entrepreneur, Bentuk Dukungan Golkar ke Pengusaha Muda
Menurutnya, konstelasi politik jelang Pilpres 2024 masih sangat dinamis, karena waktu pendaftaran Capres Cawapres ke KPU RI juga masih lama. Pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 baru akan tutup pada 25 November 2023 atau masih enam bulan lagi.
“Ya buka diri saja banyak-banyak. Golkar jadi cantik gitu. Bisa saja, tadi saya bilang jangan buru-buru, ada Cak Imin sama Zulhas,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mengatakan, pihaknya membuka peluang membentuk poros keempat bersama Partai Golkar. Sebab sudah memenuhi presidential threshold.
“Yang perlu dipastikan lagi itu bagaimana dengan Golkar, termasuk PAN. Apakah pasangan itu benar-benar maju atau tidak, termasuk peluang menangnya bagaimana, bentuk kerjasamanya bagaimana. Itu yang belum dibicarakan sampai sekarang,” kata Yandri, Senin, 5 Juni 2023. (*)