JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pemerintah akan fokus membangun hotel bertaraf internasional di kawasan Danau Toba destinasi wisata Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pasca penyelenggaraan F1 Powerboat 2023. Kebutuhan hotel bintang lima untuk memfasilitasi para wisatawan yang terus meningkat.
Berbicara sukses puluhan ribu orang menyaksikan kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 atau F1 Powerboat Danau Toba, lebih lanjut Menparekraf dalam Weekly Brief di kantornya Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin 27 Februari 2023, menyatakan optimis Danau Toba menjadi tujuan wisata utama yang makin popular.
Disebutkan, pertumbuhan sektor pariwisata juga ditandai dengan laporan year on year kedatangan wisatawan dan penumpang melalui Bandara Sisingamangaraja XII di Siborong-borong, Tapanuli Utara yang terus meningkat. Bandara yang juga dikenal dengan nama Silangit itu menjadi pintu masuk utama menuju venue F1 Powerboat, tercatat tumbuh 40 persen dan Bandara Kualanamu Medan mencapai 83 persen.
Kehadiran hotel internasional diyakini tidak akan mengganggu usaha homestay yang juga berkembang sebagai usaha masyarakat. Namun untuk harga Rp350 ribu per malam berikut breakfast, pemerintah perlu terus melakukan pembinaan khususnya dalam melayani kenyamanan para wisatawan.
Sukses sport internasional di perairan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, juga dibuktikan jumlah penonton melebihi target 25.000 orang. Mereka datang dari dalam dan luar negeri untuk menonton F1 Powerboat yang pertama kali diselenggarakan di Danau Toba.
Menparekraf Sandiaga Uno juga menyatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut tentu meningkatkan usaha masyarakat secara signifikan.
Permudah Perizinan
Dalam bagian lain, penjelasannya juga diungkapkan kebijakan pemerintah mempermudah perizinan seluruh kegiatan di sektor ekonomi kreatif seperti musik, film, seni budaya, hingga olahraga.
“Sesuai dengan rapat terbatas bahwa Presiden memberikan izin untuk mempermudah semua kegiatan seperti konser, kegiatan olahraga, seni dan budaya, musik, maupun kegiatan ekonomi kreatif lainnya,” katanya dalam Weekly Brief, yang juga bisa diikuti secara virtual.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya digitalisasi yang terintergrasi pada seluruh perizinan. Oleh karena itu, alur perizinan acara yang terstandarisasi dan terdigitalisasi akan memudahkan lebih dari 30.000 acara berskala menengah-besar, yang berpotensi untuk menciptakan pergerakan ekonomi sekitar Rp170 triliun.
Sandiaga menilai, pemerintah menargetkan bahwa izin prinsip bisa didapatkan pihak penyelenggara acara besar tingkat internasional setidaknya enam bulan sebelum event. Sedangkan izin terkait masalah teknis tiga bulan, dan izin final paling lambat 45 hari sebelum acara.
“Dan tentunya ini nanti akan di bawah komando bapak Menko Marves, kami akan mengintegrasikan semua perizinan baik dari level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan lintas kementerian/lembaga termasuk juga dari Polri,” tambahnya.
Kemudahan izin ini untuk membuktikan pemerintah menyahuti keluhan para penyelenggara kegiatan konser. Dengan proses perizinan yang inklusif, maka semua kegiatan masyarakat akan semakin berkembang.
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik kerja sama lembaganya dengan Merry Riana Group. Nota kesepahaman (memorandum of understanding – MoU) tersebut ditandatangani sebagai tindaklanjut kunjungan Sandiaga Uno ke kantor Merry Riana Group.
MoU antara Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Merry Riana Group, menurut Assistant PR Specialist Merry Riana Group, Letta Diva, meliputi berbagai bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Merry Riana dikenal sebagai seorang motivator dan memiliki berbagai bidang usaha yang mendapat apresiasi Sandiaga Uno, karena melalui unggahannya di berbagai media mampu memberikan edukasi cukup positif. (*)