BATAM – Pengusaha restoran seafood di kawasan Kampung Tua Tanjung Piayu, Batam mempertanyakan fungsi dan pemberlakuan pajak restoran yang mereka bayarkan, pasca terputusnya akses jalan ke Kampung Tua akibat longsor.
Pihaknya menilai Pemerintah Kota (Pemko) Batam terkesan lamban melakukan penanganan dalam perbaikan jalan utama S Parman, Sei Beduk, yang longsor sejak Sabtu (04/03/2023) lalu.
“Pajak kami lumayan tinggi, tapi untuk menangani bencana seperti ini kenapa belum ada tindakan. Kami berharap Pemko Batam segera bertindak,” ujar Manager Rumah Makan Seafood Jawa Melayu, Ahmad Kusmatoro, Senin (06/03/2023).
Ahmad menyebut, belum adanya penanganan dari pihak terkait karena beralasan jalan yang dimaksud merupakan bagian dari jalan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Lurah menyampaikan bahwa Pemko sedang koordinasi dengan Pemprov, karena jalan milik Provinsi. Harusnya Pemko Batam segera mengambil sikap untuk perbaikan jalan tersebut. Sebab kami bayar pajak ke Pemko Batam bukan ke Provinsi,” tegasnya.
Dalam segi bisnis, kerusakan pada jalan utama ini menyebabkan penurunan pendapatan bagi para pengusaha yang dikenal dengan kawasan kuliner seafood di Kampung Tua tersebut. Terlebih, momen Idulfitri yang semakin dekat menjadi momen berarti bagi mereka karena umumnya terjadi peningkatan pengunjung.
“Kemarin saja di akhir pekan pengunjung banyak yang putar balik. Jadi tolong segera diperbaiki [jalan] karena di momen puasa dan Idulfitri biasanya wilayah sini jadi favorit [dikunjungi],” ungkap Ahmad.
Disinggung mengenai jalan alternatif, Ahmad menilai bahwa jalan alternatif yang dimaksud terlalu jauh dan masih sulit untuk dilewati, terutama dalam kondisi cuaca saat ini.
“Jalannya mutar dan belum semuanya di beton karena baru dibuka. Cuaca masih hujan terus, pasti sulit juga bagi pengunjung,” terangnya.
Sementara, untuk mengantisipasi penurunan pendapatan drastis, pihaknya beserta sejumlah pengusaha restoran seafood Kampung Tua, menyediakan jasa antar jemput pelanggan di titik longsor.
“Jadi pelanggan yang datang kemari naik mobil atau rombongan, bisa tinggalkan kendaraannya di sana untuk sementara, nanti kami jemput menuju lokasi tempat makan,” jelas Ahmad.
Pihaknya menyiagakan dua petugas yang berfungsi mengarahkan pengunjung, ke kendaraan yang telah disediakan. Aktivitas ini juga berlaku untuk pengantaran bahan baku bagi restoran di Kampung Tua. (*)