MANADO – Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Pantai Malalayang dan Econtourism Village Bunaken sebagai bagian dari penataan destinasi wisata di Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (20/01/2023).
Tiba pukul 15.00 WITA, presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw, kemudian melakukan peninjauan dengan berjalan kaki mulai dari Tugu Bola Dunia, awal dari kawasan tersebut.
Alunan musik kolintang mengiringi kunjungan di sore itu. Ribuan orang memadati kawasan pantai karena tahu presiden akan hadir.
Presiden bersama rombongan sempat mengunjungi Pier Salib, yang akan digunakan para nelayan untuk berlabuh. Banyak anggota masyarakat dilayani presiden untuk berfoto bersama.
Kemeriahan dan kegembiraan terlihat, saat Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat menyanyikan lagu Bengawan Solo diiringi musik Kolintang. Sebelum memulai acara, pelajar SDN Malalayang turut menghibur presiden dengan menyanyikan lagu ‘Kota Manado yang Kucintai’.

Dalam sambutannya, presiden meminta kepada masyarakat ikut serta menjaga dan merawat kawasan tersebut. “Saya harapkan seluruh masyarakat di Manado khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya ikut menjaga kebersihan di sepanjang Pantai Malalayang yang telah kita perbaiki, kita benahi ini,” ujar presiden.
Dikatakan, revitalisasi kedua kawasan pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara tersebut telah menghabiskan anggaran hingga Rp96 miliar. Pemerintah pun akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kawasan pariwisata tersebut.
“Ini akan kita teruskan nanti ke arah sana sampai penataan Kota Manado ini akan menjadi makin baik,” tutur presiden.
Setelah acara peresmian, sejatinya Presiden dan rombongan akan menuju bandara. Namun melihat antusiasme warga, Presiden dan rombongan melanjutkan berjalan kaki hingga ujung kawasan.
Tidak kurang sepanjang 1,2 km, rombongan berjalan kaki. Presiden mengapresiasi penataan kawasan tersebut. Hal itu disampaikan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti yang mengiringi presiden.
“Bapak presiden tadi mengingatkan bahwa pohon-pohon yang sudah puluhan tahun ini tetap dijaga dan dirawat. Bahkan Bapak Presiden juga minta diperbanyak lagi pohon-pohon agar menjadi rindang di kawasan tersebut,” terang Diana.
Resmikan Menara Masjid
Sebelumnya setiba di Kota Manado, setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan kapal motor dari Dermaga Bunaken, Presiden Joko Widodo bersama rombongan langsung menuju Masjid Ahmad Yani, Manado untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
Tiba di masjid raya itu, presiden disambut Imam Besar Masjid Raya Ahmad Yani, K.H. Sofyan.
Setelah selesai melaksanakan ibadah salat Jumat, Presiden Jokowi meresmikan menara masjid yang terletak di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang Kota Manado.
Plt Ketua Badan Takmir Masjid Raya Ahmad Yani, Lutvia Alwi Malabar dalam keterangan terpisah menyebutkan, menara yang dibangun sejak 2020 itu untuk membantu pemantauan rukyatulhilal dalam rangka penentuan awal Ramadan, hari raya Idulfitri, dan hari raya Iduladha.
Selain itu, keberadaan menara masjid ini akan menambah destinasi wisata rohani baru bagi Kota Manado. Melalui menara tersebut, nantinya masyarakat maupun wisatawan dapat melihat keindahan Kota Manado dari atasnya. (*)