BATAM – Kota Batam telah mengalami perkembangan pesat dalam tiga tahun terakhir, baik dari sisi darat, laut, maupun bandar udara. Terutama untuk mempersiapkan ketahanan infrastruktur Batam hingga tahun 2028.
Salah satu fokus utama Kepala BP Batam adalah menyelaraskan pengembangan infrastruktur dan penghijauan.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menjelaskan, pelebaran jalan bertujuan untuk meningkatkan kinerja jalan. Agar dapat mengakomodir mobilitas dan aksesibilitas kendaraan dalam jangka waktu yang panjang.
“Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani mobilitas kendaraan dan lalu lintas jalan,” katanya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Batam juga harus berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, BP Batam menargetkan perkembangan infrastruktur yang modern namun tetap hijau dan asri.
Pelebaran jalan tidak akan menghambat program penghijauan dengan penanaman pohon jati emas.
“Program penghijauan kami pastikan tidak akan terganggu. Untuk mereduksi risiko kerusakan, kami akan memindahkan pohon pada titik yang sesuai,” jelas Ariastuty.
Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam Ponco Subekti mengatakan, pelebaran jalan hingga enam lajur sangat perlu. Hal ini berdasarkan proyeksi peningkatan kebutuhan layanan lalu lintas di Batam hingga 2028.
Menurutnya, peningkatan pelayanan dan traffic di Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar memerlukan kapasitas hingga 6 lajur pada ruas Jaringan Jalan Primer di Batam.
“Dalam rencana awal jumlah lajur cepat sebanyak 5 lajur. Namun mengingat kondisi dengan traffic forecast di Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar, perlu menyiapkan ruang untuk pelebaran lajur cepat menjadi 6 lajur,” paparnya.
Kasubdit Pembangunan Fasilitas Wisata dan Lingkungan Hidup BP Batam Wulung Dahana menyampaikan, pihaknya telah melakukan rehabilitasi 12.000 pohon jati emas di Sei Temiyang dan tumbuh subur.
“BP Batam telah menyiapkan dua belas ribu pohon jati emas yang baru, yang telah direhabilitasi di Temiang. Tinggal menunggu waktu yang tepat. Semua yang ada di sana tumbuh dengan sangat baik,” ucap Wulung.
Pengembangan infrastruktur ini sejalan dengan visi BP Batam. Lembaga ini ingin mengembangkan Kota Batam menjadi daerah investasi yang semakin maju, modern, dan berwawasan lingkungan. Karena itu, pengembangan infrastruktur dan penghijauan harus selaras.
Kembangkan Infrastruktur Lain
Selain pelebaran jalan, BP Batam juga terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur lainnya. Seperti bandar udara dan pelabuhan, untuk menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan perekonomian daerah.
Dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, BP Batam juga mengapresiasi peran serta perusahaan yang terlibat dalam program penghijauan dengan pohon jati emas.
“Para pengusaha yang telah berpartisipasi dalam program ini tidak perlu khawatir, BP Batam akan bertanggung jawab agar pohon jati emas dapat terus tumbuh dengan baik,” jelasnya.
Dia berharap, upaya ini dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, Batam dapat berkembang menjadi kota yang modern, hijau, dan asri.
Dengan demikian, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan investor yang datang ke kawasan ini.
Pengembangan infrastruktur di Kota Batam selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan komitmen pemerintah dan BP Batam dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan.
Dengan fokus pada pelebaran jalan dan program penghijauan, Batam dapat terus berkembang menjadi kawasan investasi yang maju, modern, dan ramah lingkungan.