JAKARTA – Bupati Bintan Roby Kurniawan, dengan tegas meminta agar pihak pengembang Pulau Poto di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, untuk memprioritaskan masyarakat Kampung Tenggel yang berdomisili di sana.
Hal tersebut ia sampaikan kala menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Pulau Poto, di Ruang Rapat Selatan Lantai II Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Selasa (21/02/2023) lalu.
Yang mana, PT GBKEK (Galang Batang Kawasan Ekonomi Khusus) telah mengantarkan proposal untuk mengembangkan kawasan industri hingga ke Pulau Poto. Pihaknya menilai, pengembangan industri di Kabupaten Bintan semakin berpotensi melihat alam dan letak geografisnya.
Dalam pemaparannya, Bupati Bintan menyambut baik dan mendukung setiap peluang investasi yang ada. Menurutnya, ini merupakan gambaran cerahnya masa depan Bintan.
“Prinsipnya kita mendukung sepenuhnya perluasan investasi. Manfaatnya tentu ada, peningkatan ekonomi, penyerapan tenaga kerja lokal dan sebagainya,” ungkap Roby, sebagaimana dikutip dari MC Bintan, Jumat (24/02/2023).
Namun ia kembali menekankan, agar masyarakat Kampung Tenggel bisa diberdayakan. Disebutkan, ada 150 Kepala Keluarga (KK) kurang lebih yang sudah puluhan tahun tinggal di wilayah Pulau Poto.
“Jadi kita bantu juga mereka punya hak tertulis atas tanah yang mereka tempati. Karena PT HMP juga mengeluarkan pernyataan bahwa lahan yang ditinggali masyarakat di sana tidak termasuk ke dalam hak penggunaan PT HMP. Kita prioritaskan dulu, supaya masyarakat juga mendukung pengembangan wilayahnya,” jelasnya.
Pada Rakor itu, juga dihadiri perwakilan KKP RI, Kemenperin RI, Dirut PT GBKEK, Plt Kepala BPN Bintan dan beberapa instansi terkait lainnya.
Rakor yang dipimpin Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur dari Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi ini, akan kembali berlanjut dalam agenda rapat terbatas yang diagendakan dalam dua pekan mendatang. (*)