BATAM- Penyebab kebakaran di komplek Plaza Botania tak kunjung terungkap. Padahal sudah dua bulan lebih kejadian tersebut berlalu, tepatnya pada Rabu, 5 April 2023 lalu.
Pihak Kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami kasus kebakaran yang merugikan pedagang hingga ratusan juta rupiah tersebut.
“Tim Laboratorium Forensik [Labfor] sudah turun ke lokasi beberapa waktu lalu,” kata Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, Rabu, 21 Juni 2023.
Ia menyebutkan, pihaknya belum dapat mengungkapkan penyebab kebakaran tersebut karena masih menunggu hasil penyelidikan dari tim Labfor.
“Kami masih menunggu hasil dari tim Labfor,” kata Kompol Budi.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB, puing-puing sisa kebakaran masih bertebaran di Plaza Botania, dan pada bagian depan bangunan plaza masih terpasang garis polisi.
Lalu pada kedua sisi kiri dan kanan bangunan plaza terdapat spanduk berlatar kuning yang diikat pada tiang kios.
Spanduk tersebut bertuliskan ‘Area Plaza Botania masih dalam pengawasan. Dilarang melakukan aktivitas apapun di dalam area selain petugas’.
Sebelumnya, Plaza Botania mengalami kebakaran pada Rabu, 5 April 2023 lalu dan menghanguskan ratusan kios milik para pedagang.
Salah satu pemilik kios, Manahara, hanya bisa pasrah saat melihat kios yang digunakan untuk menjual beragam peralatan kosmetik miliknya ludes terbakar.
Akibat dari kejadian ini, ia mengaku mengalami kerugian besar mencapai Rp800 juta.
“Taksiran saya sekitar Rp700 juta hingga Rp800 juta, saya ada dua tempat,” kata dia, Rabu, 5 April 2023.
Takada satupun barang dagangan yang bisa diselamatkan Manahara, padahal ia baru saja menambah stok barang dagangan untuk menyambut momen Idulfitri 1444 Hijriah/2023.
“Ini barang baru masuk semua, hutang semua ini, belum ada yang dibayar. Ini kan momen lagi mau lebaran, jadi barang baru masuk,” kata dia.
Ia juga menyesalkan lambannya informasi dari pihak keamanan Plaza Botania karena jika insiden diketahui lebih awal ia dan pemilik toko lain masih bisa menyelamatkan barang-barang dagangan.
“Saya kecewa dengan petugas security di kompleks ini, seharusnya mereka sejak awal kejadian memberitahukan kepada pemilik toko agar dapat menyelamatkan barang-barang yang ada,” sesalnya.
“Saya juga baru tahu kejadian kebakaran ini dari orang lain, seharusnya petugas security yang mengutip iuran keamanan bisa menyampaikan ini kepada kami,” kata Manahara. (Irvan Fanani, Reporter HMS)