TANJUNGPINANG – Pulau Penyengat menjadi satu-satunya destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang masuk 75 besar Desa Wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengaku bangga dan bersyukur Pulau Penyengat terpilih dalam 75 besar desa wisata terbaik, dari tahap kurasi dan penilaian oleh tim juri Kemerpanekraf.
“Alhamdulillah, setelah ini kami akan menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi tahapan penilaian ADWI selanjutnya. Mudah-mudahan sukses dan menjadi yang terbaik,” kata Nazri, sebagaimana dikutip dari rilis Disbudpar Tanjungpinang, Selasa (28/3/2023).
Rencananya, lanjut Nazri, Menparekraf Sandiaga Uno akan melakukan kunjungan ke 75 desa wisata terpilih ADWI. Meskipun, belum bisa dipastikan Tanjungpinang menjadi bagian dari kunjungan itu, tapi pihaknya mengaku akan mempersiapkannya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan serta doa dari masyarakat, para OPD Pemko, khususnya Wali Kota Tanjungpinang beserta Wakil, Sekda, dan stakeholder lainnya, agar penilaian Pulau Penyengat menjadi desa wisata terbaik di Indonesia berjalan sukses sesuai harapan bersama.
“InsyaAllah kalau ini sukses akan ada bantuan dari Kemenparekraf, sehingga ke depannya bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan lagi destinasi pariwisata di Kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengapresiasi dinas kebudayaan dan pariwisata bersama pokdarwis dan masyarakat pelaku wisata, yang telah mengantarkan Pulau Penyengat masuk 75 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
Ia berharap, dengan terpilihnya Penyengat dalam ajang ADWI, dapat memacu kebangkitan pariwisata menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah dan masyarakat di Kota Tanjungpinang.
“Mudah-mudahan nanti akan bermunculan destinasi wisata lainnya di Tanjungpinang yang berkualitas, mandiri, dan memiliki daya saing, sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan,” ujar Zulhidayat. (*)