BATAM- Seorang personel Brimob Polda Kepri, Brigpol Toto Harianto terkena anak panah saat mengamankan jalannya proses eksekusi penggusuran puluhan rumah liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam Ricuh, Rabu, 5 Juli 2023 pagi.
Toto terkena anak panah di bahu kirinya saat ia bersama para aparat lain dari Polri, TNI, Ditpam BP Batam dan Satpol PP Kota Batam terlibat kericuhan dengan warga yang tak terima rumahnya digusur.
Seorang saksi mata, Islah mengatakan, kericuhan berawal saat warga melihat kedatangan petugas sekitar pukul 09.30 WIB dengan melemparkan batu dan bom molotov.
Aksi warga ini kemudian dibalas petugas dengan tembakan gas air mata dan water cannon untuk meredam massa yang mulai menyerang dengan membabi buta.
“Warga langsung melempar barikade petugas menggunakan batu dan bom molotov,” kata Islah, Rabu, 5 Juli 2023.
Melihat barikade petugas tetap maju, para warga kemudian menghujani petugas dengan anak panah.
“Ada satu petugas dari Brimob yang kena panah,” kata dia.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 10.00 WIB kericuhan tersebut berhasil diredam. Polisi berhasil menyita busur dan anak panah, parang, celurit, dan kayu yang telah dipakai oleh warga untuk menyerang aparat. Sejumlah warga yang dianggap sebagai provokator juga langsung diamankan oleh pihak kepolisian.
Setalah berhasil memaksa mundur warga. Petugas Satpol PP dan Ditpam BP Batam langsung menyusuri rumah-rumah warga dan melakukan pembongkaran. (Irvan Fanani, reporter HMS)