BATAM- Dinas Pendidikan (Disdik) berupaya melakukan pemerataan distribusi calon siswa peserta didik pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun 2023 di Kota Batam
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Disdik Kepri yakni dengan menyediakan ruang kelas baru (RKB) dan menambah jumlah rombongan belajar (Rombel) pada sekolah tingkat SMA/SMK yang ada di Kota Batam.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung mengatakan pendaftar pada PPDB tahun 2023 tingkat SMA/SMK meningkat drastis.
“PPDB di Kota Batam pada tahun ini rata-rata banyak yang mendaftar di SMK, bahkan ada satu SMK yang jumlah pendaftarnya mencapai 2.000 orang,” kata Andi di Batam, Selasa, 3 Juli 2023.
Ia mengatakan, jumlah peminat untuk bersekolah di SMK yang melonjak tersebut menjadi perhatian bagi Pemprov Kepri untuk meningkatkan sarana prasarana dan juga untuk kemudian disampaikan oleh Gubernur ke pusat.
Adapun SMK di Batam dengan pendaftar terbanyak diantaranya yakni SMKN 1 Batam, SMKN 5 Batam dan SMKN 7 Batam.
Oleh karena itu, kata Andi, pihaknya berencana melakukan penambahan rombongan belajar (rombel) dengan menunggu terlebih dahulu proses daftar ulang PPDB ini selesai.
Ia menjelaskan, terkait daya tampung peserta didik baru di SMAN 3 Batam yang sudah melebihi kapasitas, ia menyarankan para orang tua calon peserta didik untuk mendaftarkan anaknya di SMAN 26 Batam yang jaraknya tidak jauh dari SMAN 3 Batam.
“Tetapi masih banyak masyarakat yang mendaftarkan anaknya di SMAN 3, padahal di SMAN 26 Batam masih tersisa sekitar 200 kursi kosong dan siap menampung peserta didik baru. Kasihan juga nanti kalau di SMAN 3 jumlah siswanya sampai 50 orang dalam satu kelas,” kata Andi.
Ia berharap para orang tua calon peserta didik dapat mengarahkan anaknya untuk bersekolah di tempat-tempat yang masih belum penuh, sehingga distribusi siswa dapat terlaksana secara merata.
“Sudah tidak ada masalah sebenarnya. Hanya saja para orangtua masih ada yang memaksakan kehendak agar anaknya masuk sekolah tertentu. Pemprov sudah ada antisipasinya, yang pasti kami adalah bagaimana pemerataan siswa pada tiap sekolah,” kata dia. (Irvan Fanani, reporter HMS)