JAKARTA – Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto memberikan beberapa pandangannya dalam acara ‘Dialog Publik Muhammadiyah bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia’ di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 24 November 2023.
Salah satu jawaban atas pertanyaan penanganan konflik di Papua dijelaskan, sejauh ini aparat sudah menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Meski begitu, upaya melakukan pendekatan yang manusiawi akan didahulukan.
“Banyak aparat kita di sana menjadi korban. Jadi pendekatan saya kira harus sesuai dengan hukum. Tentunya kita ingin pendekatan yang halus ( soft ). Sekarang kita ingin pendekatan, penyelesaian politik yang damai. Kita usulkan ke mereka, silakan tutup buku, tanggalkan senjata, kembali ke masyarakat,” jelas Prabowo.
Melalui ‘ soft approach’, Indonesia telah berhasil mengatasi konflik. Salah satunya konflik yang terjadi di Aceh. “Kita sudah buktikan di Aceh, kita perang sekian puluh tahun, sekarang kita damai. Saya yakin kelompok-kelompok separatis itu (jumlahnya) sedikit,” kata Prabowo.
“Mereka meneror kepada rakyat yang tidak bersenjata. Tapi benar, kita harus jaga masyarakat kita, pendekatannya harus manusiawi. Terus kita tawarkan supaya mereka menghentikan kekerasan,” lanjutnya.
Untuk Nama Baik
Dalam dialog terbuka tersebut, Prabowo Subianto juga mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan nama baik. Ia berharap, mampu memberikan yang terbaik demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Kalau nanti saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, yang saya ingin tinggalkan adalah nama baik,” Prabowo menekankan ucapannya.
Menurutnya, hal yang paling penting dari seorang pemimpin adalah kehendak atau political will dalam memimpin bangsa. Sejalan dengan itu, kata Prabowo, bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Tim KIM, telah menyusun strategi demi mendorong kesejahteraan di tanah air.
“Yang jelas, saya dengan tim saya (KIM), saya kita ingin meninggalkan legacy,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga ingin menghabiskan waktunya untuk selalu membantu menciptakan kebaikan bagi seluruh rakyat. Ia merasa bertanggung jawab atas hal itu.
“Saya ingin sisa hidup saya untuk kebaikan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang Maha Kuasa telah memberi terlalu banyak untuk saya,” pungkasnya. (*)