Selasa, 24 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Wakil Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, dan Pengamat Sepakbola Kesit B Handoyo (kanan) dalam diskusi di gedung parlemen Senayan, Kamis (02/03/2023). (Foto: Ist/ PWI Jaya).
Wakil Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, dan Pengamat Sepakbola Kesit B Handoyo (kanan) dalam diskusi di gedung parlemen Senayan, Kamis (02/03/2023). (Foto: Ist/ PWI Jaya).

PSSI Jangan Terjebak Orientasi Jangka Pendek untuk Kejar Prestasi

3 Maret 2023
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Selagi orientasi pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih untuk jangka pendek dengan mengejar prestasi, maka dunia persepakbolaan Indonesia tidak akan pernah maju.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda dalam diskusi bertajuk “Harapan Kemajuan Sepak Bola dengan Nahkoda Baru PSSI” bersama pengamat sepak bola Kesit B Handoyo, di Gedung Parlemen, Kamis (02/03/2023).

Acara diselenggarakan atas kerja sama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan Biro Pemberitaan DPR.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, dari sisi level regulasi, sebenarnya PSSI di bawah kepemimpinan baru Erick Thohir telah punya landasan kuat untuk memajukan dunia persepakbolaan. Pasalnya, sudah ada Undang-undang Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022, selain Inpres yang secara khusus mengatur langsung soal persepakbolaan.

Berita Lain

Iran Serang Pangkalan Militer AS Terbesar Di Qatar Timur Tengah

Rp1,2 Triliun Digelontorkan Untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol Jambi – Rengat

Bupati Samosir Tandatangani MoU dengan Bank Sumut untuk Subsidi Bunga Pinjaman UMKM

Kapolda Sumut Bersama Bupati dan Wakil Bupati Samosir Panen Jagung Program Ketahanan Pangan Nasional

Hanya saja, Syaiful menilai PSSI selama ini terjebak dengan target prestasi jangka pendek, sedangkan dari aspek industrinya ditinggalkan.

Padahal, ujarnya, mengejar prestasi sepak bola itu tidak mudah dan tidak bisa dalam waktu pendek, mengingat sejak dulu banyak persoalan yang dihadapi.

“Dari pengalaman panjang kita, prestasi sepak bola tidak bisa dicetak dalam waktu sekejap dan cara pandang ini harus diubah. Kita tidak boleh lagi terjebak dengan paradigma lama,” paparnya.

Oleh sebab itu, ia meyakini industrialisasi sepak bola harus didahulukan daripada prestasi, kalau harus memilih. Selain itu, PSSI juga butuh pemimpin yang punya komitmen dan konsistensi untuk mengawal berbagai agenda perubahan dalam rangka perbaikan dunia sepak bola.

“Kita berharap kalau prestasi masih butuh waktu, saya kira Erick Thohir bisa menyicil untuk perbaikan ekosistem penciptaan ekosistem industri yang lebih baik bagi sepak bola kita ke depan,” terang pimpinan komisi yang bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga ini.

Optimis PSSI Maju

Sedangkan, Kesit B Handoyo menyatakan optimistis PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir akan mencatat kemajuan mengingat pengalamannya selama ini.
“Pengalaman dia untuk berkiprah di sepak bola itu dapat, apalagi langsung levelnya Eropa. Dia juga pernah terlibat di Persija meski memainkan peran di balik layar” ungkapnya.

Namun demikian, Wartawan bidang Olahraga ini mengingatkan, salah satu tantangan besar bagi Menneg BUMN itu adalah, bagaimana menyamakan visi dan misinya dengan pengurus lain. Dia mengakui, tidak mudah bagi Erick mengekseskusi sejumlah program karena ada prinsip kolektif kolegial atau kesepakatan bersama berdasarkan dukungan suara.

“Jadi memang bicara figur, saya pikir apa yang dimiliki oleh Pak Erick Thohir ini sangat mumpuni, tinggal bagaimana dia kemudian menjalankan program-programnya di PSSI yang sifatnya kolektif kolegial,” kata Kesit yang juga menjabat Sekretaris PWI Jaya.

Saat ini, lanjutnya, ada 15 kepala di sana yang mungkin isi otaknya berbeda-beda untuk melihat sebuah program. “Inilah yang harus di cermati apakah kemudian dia akan mampu memimpin gerbongnya ini menjadi satu visi, satu misi agar tidak terjadi konflik kepentingan,” tutupnya. (*)

Berita Lain

Perwakilan keluarga korban, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Pascal. (Foto: Dokumentasi pribadi Romi Pascal.

ART Korban Penganiayaan di Batam Masih Trauma Berat

24 Juni 2025
Visual lokasi kebakaran di gudang limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik PT Desa Air Cargo di kawasan Kabil, pada Selasa, 24 Juni 2025.
(Foto: Holdan P/ Hmstimes).

DPRD Batam Tinjau Gudang Limbah B3 yang Terbakar di Kabil

24 Juni 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS