TANJUNGPINANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang diarahkan untuk melakukan koordinasi, dan langkah strategis yang diperlukan dalam penerapan proses belajar mengajar secara digital di sekolah.
Bonus demografi yang juga akan dialami Tanjungpinang, menurut Wali Kota Tanjungpinang Rahma, harus disikapi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan metode belajar di sekolah.
“Saya harapkan, tahun depan sudah ada satu SMP yang menerapkan sistem atau proses belajar mengajar (PBM) secara digital. Digitalisasi sudah menyentuh banyak sektor, termasuk pendidikan. Tentu kita harus menyesuaikan diri, jika tidak ingin tertinggal,” pesan Rahma dikutip dari Diskominfo Tanjungpinang, Sabtu (15/4/2023).
Rahma menyatakan, ia sangat mendukung segala bentuk program dan kebijakan yang diperlukan untuk memajukan dunia pendidikan di Tanjungpinang, termasuk metode digitalisasi yang telah dipergunakan di negara-negara maju.
Untuk mempertajam dukungannya, Rahma minta agar Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang segera mempersiapkan satu sekolah sebagai percontohan.
Menunggu Petunjuk Teknis
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Endang Susilawati mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan tim google for education yang ditunjuk oleh Kemendikbud, sebagai salah satu bagian dari penerapan kurikulum merdeka.
Dinas Pendidikan, lanjut Endang, saat ini tengah menunggu petunjuk teknis terkait penerapan metode belajar digital tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi, dan menunggu petunjuk teknisnya. Jika sudah tersedia, kita akan segera melaksanakan verifikasi dan penilaian untuk mencari sekolah yang akan dijadikan percontohan,” jelasnya.
Tanjungpinang jadi Rujukan
Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin mengungkapkan bahwa Kota Tanjungpinang terpilih sebagai rujukan transformasi digital di dunia pendidikan dari 514 kabupaten/kota di tanah air.
Pihak google, tambah Olivia, siap memberikan pendampingan kepada tenaga pengajar sampai siap mengimplementasikan program digitalisasi belajar mengajar. Dan untuk mendukung program tersebut, kementerian memberikan bantuan 15 unit chrome book untuk sekolah yang ditunjuk.
“Dari 514 kabupaten/kota, Tanjungpinang yang menjadi rujukan transformasi digital di dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah tengah membangun pola pendidikan yang ada di negara-negara maju. Kita akan mendampingi sampai proses pembelajaran secara digital ini siap dilaksanakan,” terang Olivia. (*)