JAKARTA – Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Forum tertinggi kedua partai berlambang pohon beringin itu, akan menjadi tempat mengambil keputusan strategis terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily juga mengamini, bahwa forum tersebut menjadi tempat pihaknya dalam mendalami sejumlah tokoh potensial untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Di mana pada akhirnya, akan diputuskan satu nama untuk diusulkan kepada Menteri Pertahanan itu bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia maju, di mana Golkar menjadi salah satu partai anggotanya.
Tentu forum rapimnas ini akan membahas dalam forum tersebut terkait nama-nama yang muncul dan tentu kita akan juga mendengarkan pandangan-pandangan terkait dengan nama-nama cawapres,” ujar Ace di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, 19 Oktober 2023.
Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai rapat pleno partai pada Rabu, 18 Oktober 2023 malam hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan, “(Bahwa dalam Rapimnas) Semua akan diputuskan,” ujarnya di Kantor DPP Partai Golkar.
Ditanya kembali, apakah rapimnas juga akan menjadi tempat bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk “meng-Golkarkan” seseorang? Airlangga hanya menjawab bahwa forum tersebut membahas keputusan Partai Golkar.
“Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar,” ujar Airlangga.
Adapun dalam rapat pleno pada malam tersebut, Partai Golkar membahas sejumlah agenda. Di antaranya persiapan hari ulang tahun ke-59 Partai Golkar dan puncak peringatannya yang dirangkai dalam rapimnas.
Rapat pleno juga sekaligus menjadi forum pembahasan strategi menghadapi Pemilu 2024. Termasuk membahas pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
“Pada prinsipnya seluruh persiapan menuju rapimnas, karena rapimnas ini menjadi penting sebelum Partai Golkar bersama partai-partai lain mendaftarkan di KPU,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu. (*)