JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada pemudik, khususnya untuk pengemudi ojek online (ojol) yang memiliki kampung halaman jauh, supaya menghindari mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, hal itu sangat membahayakan keselamatan bagi diri sendiri maupun orang lain.
“Kalau naik sepeda motor, potensi kecelakaan sangat tinggi. Naik angkutan umum atau ikut program mudik gratis jauh lebih aman,” ujar Budi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Dijelaskan, dari total prediksi 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik Lebaran tahun ini, 62,5 persennya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa. Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1 persen), dan menjadi daerah tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta (19,87 persen).
“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini, untuk memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan memberikan kesan yang baik di masyarakat,” terangnya.
Ia menyebut, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.
Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebanyak 6,19 juta orang atau 5 persen dari total pergerakan masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat pada arus mudik dan balik. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut telah disiapkan sebanyak 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional. (*)