BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Batuampar, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
BP Batam bekerja sama dengan instansi daerah dan pusat untuk segera menyelesaikan proyek yang saat ini sedang berlangsung. Salah satunya dengan merevitalisasi kolam Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa pengerukan dan pendalaman alur dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan utama pelabuhan di masa depan. Proses ini sudah sesuai dengan dokumen AMDAL berdasarkan SK dari Wali Kota Batam.
Revitalisasi kolam Dermaga Utara juga telah memenuhi administrasi dan peraturan yang ada. Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau juga mengawal proyek tersebut.
“Pelabuhan Batuampar itu untuk kegiatan bongkar muat barang. Kita berharap, pendalaman alur ini dapat menampung kapal-kapal besar dengan kapasitas 3.000 TEUs,” ujarnya.
BP Batam akan terus membangun Pelabuhan Batuampar, mulai dari infrastruktur, suprastruktur, hingga bidang pelayanan. BP Batam berharap, Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan modern yang mampu melaksanakan bongkar muat peti kemas seperti pelabuhan modern lainnya.
Pelabuhan tersebut juga telah memiliki izin Konfirmasi Kesesuaian Ruang Laut (KKRL) yang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, serta Persetujuan Kegiatan Kerja Keruk dan Reklamasi.
Menurut Aris Muajib, PPK Pengelolaan dan Penyelenggaraan serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan BP Batam, dokumen AMDAL menjadi persyaratan untuk terbitnya kedua dokumen izin tersebut.
Aris juga memastikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar areal pengerjaan. Khususnya masyarakat nelayan. Sosialisasi dilakukan jauh hari sebelum pengerjaan dimulai.
Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Batuampar demi meningkatkan perekonomian Batam. (*)