BINTAN – Terkait banyaknya limbah hitam yang mencemari sepanjang bibir Pantai Trikora, Satpolairud Polres Bintan laksanakan patroli laut terkait tumpahan minyak hitam yang terjadi sejak beberapa hari lalu.
Adapun limbah hitam tersebut, diduga kiriman dari kapal besar yang kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapolres Bintan AKBP Ricy Iswoyo melalui Kasat Polairud Iptu Sarianto mengatakan, patroli itu mulai dilakukan dari Perairan Tanjung Uban, Pantai Sakera, Pantai Trikora sampai ke Pantai Teluk Bakau.
Patroli pemantau dan pengecekan perairan di pantai tersebut memakan waktu sekitar 3 jam, dengan mengitari sepanjang perairan sampai ke pinggir pantai yang sebelumnya tercemar limbah hitam.
“Mulai Sabtu [23/3/2023] hingga hari ini kita terus melakukan pengecekan disepanjang perairan sampai ke bibir pantai, untuk menyelidiki asal muasal minyak yang mencemari perairan dan pantai tersebut,” jelas Sarianto, Jumat (31/3/2023).
Hasil pantauan beberapa hari ini, lanjutnya, tidak ada lagi tumpahan minyak yang mencemari perairan dan pantai, namun untuk penyebab asal minyak yang mencemari perairan tersebut masih dalam penyelidikan.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup [DLH] dan unsur terkait lainnya,” tambahnya.
Ia juga mengimbau, kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui adanya sekelompok orang yang mencemari laut di wilayah Kabupaten Bintan, agar segera mungkin melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat untuk dilakukan tindakan antisipasi yang dapat merusak laut. (CR7)