BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mendaftarkan 38 ribu nelayan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang nantinya iuran pembayaran kepesertaan secara bulanan ditanggung dalam APBD Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, bantuan bagi nelayan ini merupakan salah satu jalan keluar bagi para pekerja dengan resiko kerja tinggi.
“Mereka (nelayan) adalah sektor pekerja dengan resiko kecelakaan tinggi. Terutama di musim angin utara, yang notabene bisa menyebabkan nelayan kecelakaan saat melaut,” ujar Ansar saat ditemui dalam kunjungan kerjanya ke Batam, di kawasan Tembesi Lama, Batam, Rabu (18/01/2023).
Ia menegaskan, pernyataan ini bukan hanya wacana dikarenakan bantuan bagi nelayan telah dilakukan sejak awal tahun 2023. Yang mana, hal ini sudah disetujui oleh DPRD Provinsi Kepri.
Menurutnya, dengan mendaftarkan nelayan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan, pada satu sisi akan sangat membantu terutama dari sisi keluarga sebagai penerima manfaat.
“Memang bukan hal yang diharapkan. Namun apabila hal buruk terjadi, keluarga tetap akan menerima manfaat. Apabila dia peserta baru, akan menerima manfaat puluhan juta dan peserta lama bisa mencapai angka ratusan juta rupiah,” terangnya.
Bantuan dari Pemprov Kepri ini, lanjut dia, ditujukan tidak hanya bagi para nelayan di Kabupaten/Kota terpilih, melainkan bagi seluruh nelayan yang ada di Kabupaten/Kota di Kepri.
Walau demikian, untuk nelayan yang didaftarkan sebagai peserta, hanyalah nelayan dengan kategori menggunakan kapal dengan kapasitas 1-5 Gross Ton (GT).
“Syaratnya hanya nelayan yang menggunakan kapal 1-5 GT. Maka mereka otomatis langsung kami daftarkan sebagai peserta, dan kartu kami berikan langsung ke mereka,” jelas Ansar.
Ia menambahkan, program pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan ini, tidak hanya difokus bagi para nelayan. Namun juga bagi pekerja yang masuk ke dalam kategori rentan.
“Untuk tahun ini memang bagi nelayan saja, karena kembali lagi seperti yang saya bilang mereka sektor pekerja rentan kecelakaan. Tahun depan kami sudah jadwalkan akan mendaftarkan para petani hingga tukang ojek. Semoga usulan ini dapat kembali disetujui oleh DPRD Provinsi,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kepri menemui nelayan se Kota Batam untuk diserahkannya bantuan berupa Bubu Ketam 800 buah dengan jumlah penerima 40 orang, Kawat Bubu 135 gulung dengan jumlah penerima 135 orang, dan Jaring Tenggiri 375 unit untuk jumlah penerima 75 orang.
“Total biaya yang kami berikan untuk para nelayan hari ini sebesar Rp1 miliar,” sebut Ansar. (Dwi Septiani)