JAKARTA – Sekretaris Dewan Pakar (Seswankar) Partai Golkar Prof.DR.Drs. Ganjar Razuni menyesalkan pernyataan politisi Partai Golkar Firman Subagyo yang mengusulkan agar politisi senior Partai Golkar yang juga anggota Dewan Pakar dan DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam untuk dipecat.
Firman tidak punya kapasitas mengusulkan pemecatan tersebut, sebab kedudukannya hanya Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bidang Penanggulangan Bencana, bukan bidang hukum.
“Terkait dengan usulan Firman Subagyo, agar Ridwan Hisjam dikenakan sanksi oleh Dewan Etik, menurut pendapat saya selaku Seswankar Partai Golkar, beliau (Firman) tidak memiliki kompetensi dan kewenangan untuk (pemecatan) itu,” ujar Ganjar dalam keterangan kepada pers di Jakarta Selasa, 18 Juli 2023.
Yang bersangkutan juga bukan fungsionaris Bidang Hukum di DPP Partai Golkar dan bukan pula Majelis Kehormatan DPR.
“Di DPP Firman ini hanya sebagai Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, sehingga usulannya itu menimbulkan pertanyaan, dalam kapasitas apa beliau sampaikan,” ujarnya.
Sementara itu Dewan Pembina Partai DPD Partai Golkar Jawa Timur Yusuf Husni juga menyampaikan hal senada. Ia tidak setuju usulan yang disampaikan Firman. Usulan tersebut bahkan disebutkan merupakan kesalahan yang besar.
Perburuk Suara Golkar
Dikatakan, mengusulkan pemecatan Ridwan Hisjam, justru akan memperburuk suara Golkar. Sebab, yang bersangkutan merupakan salah satu tokoh dan kader senior partai di Jawa Timur, yang sudah lama berkiprah membesarkan Golkar, di Jawa Timur dan kancah nasional.
“Ridwan Hisjam itu adalah kader ideologi Partai Golkar dan kader senior yang sampai saat ini masih terus berkiprah dan bekerja untuk kemajuan Golkar. Jadi saya kira salah alamat kalau sampai mengusulkan Cak Ridwan untuk dikenakan sanksi pemecatan,” Husni menegaskan.
Menurutnya, kader-kader Golkar di Jatim pasti tidak setuju usulan tersebut. Ridwan masih sangat dihormati. Ia juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang telah berhasil meningkatkan sampai 45 persen suara Golkar di Jatim.
“Menurut hemat saya, mengusulkan Ridwan Hisjam dipecat itu sama saja menurunkan elektabilitas Partai Golkar di Jatim. Ini bukanlah usulan dan keputusan yang tepat memberikan sanksi terhadap beliau. Soal perbedaan pendapat politik di Golkar, itu hal yang wajar,” jelasnya.
Nama Ridwan Hisjam sebagai anggota Dewan Pakar sebelumnya ramai dibicarakan. Ia disebut sebagai orang yang memicu usulan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, jika Airlangga Hartarto tidak jadi sebagai Cawapres. Ia juga menyoroti elektabilitas Golkar yang kini menurun, sehingga perlu dilakukan perubahan. (*)