BATAM- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Batam membuka dua loket pengaduan setelah sebelumnya sejumlah orang tua calon siswa mendatangi sekolah tersebut lantaran anaknya tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
“SMP 12 ini untuk penerimaan siswa kita membuka 9 rombongan belajar atau sekitar 324 siswa. Pada tahun ini ada sekitar 600 lebih yang mendaftar, jadi hampir separuh yang kita tolak,” kata Waka PPDB SMP Negeri 12 Batam, Januar Budiman saat ditemui di lokasi, Jumat, 23 Juni 2023.
Para orang tua calon siswa yang datang saat hari pengumuman Rabu, 22 Juni 2023 lalu tersebut untuk melihat hasil penerimaan yang ditempelkan secara manual di papan pengumuman sekolah.
Januar mengatakan, pengumuman manual tersebut dilakukan karena server PPDB Disdik Kota Batam tidak memiliki kekuatan untuk mengumumkan kelulusan calon siswa secara serentak. Sehingga sistem pengumuman dilakukan secara bertahap.
“Disamping itu, sejumlah orang tua ada yang gundah karena pengumuman hasil PPDB belum masuk ke akun milik anaknya. Kami sudah menjelaskan bahwasanya itu dilaksanakan bertahap. Tapi untuk mengatasi kegelisahan para orang tua, kami berinisiatif untuk menempel pengumuman itu secara manual di depan gerbang sekolah,” kata dia.
Ia juga menyebutkan, beberapan orang tua calon siswa dari PPDB mendatangi SMPN 12 Batam untuk melakukan pengaduan terutama wali murid yang memiliki pilihan sekolah satu dan dua yang tidak diterima.
“Ada juga calon siswa yang tidak ada namanya pada sekolah pilihan satu dan dua, misalnya pilihan pertama SMP 12 Batam dan pilihan kedua SMP 43 Batam. Namun pada kedua sekolah nama calon siswa tidak muncul juga, maka kami sudah menyiapkan loket pengaduan selain melalui tautan aduan PPDB Disdik Kota Batam di https://ppdbbatam.id/pengaduan,” kata dia.
“Jadi kami juga punya bukti fisik bahwasanya benar ada orang tua calon siswa yang mengadu ke kami, kira-kira seperti itu. Sejauh ini kami belum menerima kebijakan dari Disdik terkait nama calon siswa yang terlempar atau tidak ada di kedua sekolah yang mereka pilih,” kata Januar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekretaris Disdik Batam, Nila Desmin mengungkapkan, setidaknya terdapat 1.947 calon peserta didik baru tidak lolos seleksi PPDB SMPN.
Hal itu karena jumlah kuota SMPN tidak sebanyak lulusan sekolah dasar negeri. Sehingga jumlah calon peserta didik yang tidak tertampung cukup banyak.
“Jadi persoalan masih sama. Karena orang tua masih sangat terpaku pada sekolah tertentu. Seperti SMPN 3 Batam yang pernah menyabet sekolah favorit,” kata Nila, Kamis, 22 Juni 2023.
Secara rinci, jumlah calon peserta didik baru yang tidak diterima paling banyak di Kecamatan Batu Aji yaitu 451 pendaftar, Sekupang 308 pendaftar, Batam Kota 316 pendaftar, Sagulung 256 pendaftar, Sei Beduk 229 peserta, Nongsa 212 pendaftar, Bengkong 117 pendaftar, Batu Ampar 87 pendaftar, dan Lubuk Baja sebanyak 59 pendaftar yang tertolak.
Nila menambahkan, beberapa sekolah masih mengalami kelebihan pendaftar seperti SMPN 6, SMPN 3, dan SMPN 30 Batam.
Sementara beberapa sekolah masih tersisa banyak kuota seperti SMPN 20 Batam yang bisa menjadi pilihan ketika tidak diterima di SMPN 3 Batam yang berlokasi di Sekupang.
“Laporan mengenai siswa tertolak ini sudah dilaporkan kepada Plh Kepala Dinas Pendidikan Jefridin,” kata dia. (Irvan Fanani, Reporter HMS)