Rabu, 7 Juni 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Pembersihan eceng gondok terus dilakukan demi ketersediaan air bersih di Batam. (Foto: Ist/ Humas BP Batam).
Pembersihan eceng gondok terus dilakukan demi ketersediaan air bersih di Batam. (Foto: Ist/ Humas BP Batam).

SPAM BP Batam Gencar Lakukan Pembersihan Eceng Gondok di Sejumlah Waduk

29 April 2023
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

BATAM – Pertumbuhan tanaman air yang memiliki nama ilmiah Eichhornia Crassipes atau yang dikenal dengan eceng gondok, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap ketersediaan air bersih.

Untuk itu, pembersihan tumbuhan liar dan eceng gondok terus menjadi perhatian serius Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam, mengingat tumbuhan tersebut kerap tumbuh di beberapa waduk.

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano menyebut pada tahun 2022 lalu luasan waduk yang tertutupi eceng gondok seluas 600 hektare. Namun saat ini sudah tersisa 400 hektare.

Dijelaskan, pertumbuhan eceng gondok yang pesat karena adanya kegiatan-kegiatan masyarakat seperti keramba ikan. Sebab, sisa dari pakan ikan membuat pertumbuhan eceng gondok semakin subur.

Berita Lain

KPK Geledah Rumah Mewah Milik Andhi Pramono di Batam

Menko Airlangga Resmikan Enam Perusahaan di Batam

PPDB Jalur Zonasi Tingkat SD di Batam Dibuka Hari Ini, Simak Link dan Persyaratannya!

Penganugerahan Golkar Young Entrepreneur, Bentuk Dukungan Golkar ke Pengusaha Muda

“Atau ada juga sisa-sisa pertanian yang ada di atas [waduk], kemudian dibawa air ngalir ke bawah. Itu semakin membuat pertumbuhan eceng gondok menjadi subur juga,” ujar Denny dalam keterangan resminya yang dikutip, Sabtu (29/4/2023).

Saat ini, lanjutnya, ada beberapa waduk yang menjadi perhatian serius pihaknya dalam melakukan pembersihan tanaman ini. Yakni Waduk Duriangkang, Waduk Tembesi dan Waduk Monggak.

“Dari tiga waduk yang ada eceng gondok ini, semua ada kegiatan masyarakatnya,” beber Denny.

Pengaruh dari aktivitas masyarakat terhadap percepatan pertumbuhan eceng gondok ini bukan tanpa alasan.

Ia mencontohkan, seperti Waduk Seiharapan dan Waduk Muka Kuning tidak ada tanaman eceng gondok dikarenakan tidak adanya aktivitas perikanan maupun pertanian.

“Sementara yang ada di Monggak, dulu ada tambak. Kemudian Duriangkang juga ada tambak dan pertanian. Sementara Tembesi ada pertanian di atasnya,” terangnya.

Sehingga, upaya pembersihan tanaman liar dan eceng gondok di sekitar wilayah waduk terus dilakukan dalam beberapa waktu terakhir. Ia juga memastikan, kecepatan pembersihan waduk saat ini lebih tinggi dari pada kecepatan pertumbuhan eceng gondok itu sendiri.

“Sekarang sudah ada satu ekskavator amphibi sedang bekerja dan ditambah dengan harvester,” ungkap Denny.

Selain itu, juga sudah ada rencana dari salah satu perguruan tinggi untuk mengolah eceng gondok tersebut menjadi kompos.

Ia berharap rencana ini bisa segera terealisasi, agar penanganan tanaman liar dan eceng gondok ini bisa cepat teratasi. (*)

Berita Lain

Dua orang polisi terlihat berjaga di depan rumah mewah milik Andhi Pramono di Batam. (Foto: Irvan Fanani)

KPK Geledah Rumah Mewah Milik Andhi Pramono di Batam

6 Juni 2023
Gerai Frank & co di Mega Mall, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Irvan Fanani)

Frank & co Buka Gerai di Mega Mall Batam Centre, Sediakan Promo Wedding Ring

6 Juni 2023

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS