BINTAN – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan mengecek ketersediaan stok gas elpiji 3 kilo jelang H-2 Tahun Baru Imlek 2023, di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara.
Dari hasil pengecekan yang dilakukan, stok ketersedian tersebut mencukupi jelang perayaan Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023.
Kepala DKKPU Bintan, Asy Syukri mengatakan, jika stok kesediaan gas elpiji 3 kilo tercukupi, dan pengawasan yang dilakukan secara langsung sesuai dengan hasilnya.
“Untuk stok mencukupi dan permintaan konsumen juga masih terpenuhi hingga Imlek nanti,” terangnya disela-sela kegiatan, Jumat (20/01/2023).
Ia menyebutkan, pasokan gas elpiji setiap harinya masih stabil sebanyak 13 LO (1 LO = 560 tabung). Pendistribusian gas elpiji juga rutin dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu.
“Setiap bulan itu pasokan kita kisaran 338 hingga 351 LO,” ujar Syukri.
Sementara itu, Kasi Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) DKUPP Bintan, Setia Kurniawan menambahkan, untuk bahan pokok (Sembako) juga masih dalam kondisi stabil di mana sudah dilakukannya monitoring stok dan harga jelang perayaan Imlek.
“Stok seperti gula, beras, minyak goreng, daging beku, terigu dan sebagainya masih cukup hingga pasca perayaan Imlek,” klaimnya.
Untuk harga, lanjut pria yang akrab disapa Iwan itu, pada komoditi cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga sebesar Rp2 ribu per kilo dari biasanya Rp58 ribu menjadi Rp60 ribu per kilo. Sedangkan bawang merah India, juga mengalami kenaikan dari biasanya Rp19 ribu per kilo menjadi Rp20 ribu per kilo.
“Cabai rawit merah justru turun, biasanya Rp75 ribu per kilo sekarang sudah Rp73 ribu per kilo, dan cabai merah keriting juga turun dari Rp58 ribu menjadi Rp55 ribu per kilo,” ungkapnya. (CR7)